Kalau diingat lagi, sudah hampir 7 bulan saya migrasi dari dunia twitter marketing ke instagram marketing. Entah kenapa, waktu itu saya merasa sudah lelah dan butuh piknik sehingga memutuskan move-on ke instagram. Mungkin saya merasa sudah sangat jenuh dengan model twitter marketing (atau sayanya yang ga upgrade ilmu kali ya). Bukan berarti, twitter sudah tidak potensial lagi untuk berjualan. Yaaaa beginilah pemula, hobinya gonta-ganti karena saking banyaknya penasaran hahaha. Tapi di tahun 2015 ini, saya sudah memutuskan untuk fokus di Instagram saja. Mohon doanya agar saya istiqamah ya.
Ada 2 akun utama yang saya kembangkan hingga sekarang, satunya akun jualan dropship saya, dan satunya akun publik seperti gambar di bawah ini. Maaf bukannya pamer ya, kalau bagi seorang instagram spesialis, follower segitu mah terbilang sangat kecil. Tapi sedikit bukti saja, kalau saya ini adalah seorang praktisi meskipun bukan full time hihihi.
Satu akun saja ya saya berikan screenshotnya. Yang satu lagi, masih saya rahasiakan karena masih dalam tahap pengembangan. Nah, kembali lagi ke topik. Kenapa bisnis anda harus menggunakan instagram ? 2 bulan terakhir ini, saya mulai menemukan beberapa fakta menarik seputar instagram. Saya menyadari, instagram juga merupakan pasar yang sangat potensial. Saya sendiri menyimpulkan, pengguna instagram adalah kalangan menengah ke atas. Berdasarkan pengalaman, buyer instagram lebih cepat closing dan smart buyer bila dibandingkan dengan buyer saat saya berjualan dengan twitter dulu.
Biar anda semakin mantap dan yakin berjualan di Instagram, berikut saya kutip beberapa fakta menarik seputar instagram :
1. Jumlah user instagram mencapai 300 juta pengguna
Mengutip dari http://mashable.com/2014/12/10/instagram-300-million-users/, jumlah pengguna instagram pada akhir 20014 menyentuh 300 juta pengguna dan jumlah ini melebihi pengguna twitter. Padahal pada berita bulan maret dari http://mashable.com/2014/03/25/instagram-200-million-users/, jumlah pengguna instagram adalah 200 juta pengguna. Tentunya, jumlah ini akan terus naik seiring popularitas instagram dan sangat sayang apabila kita melewakan masa-masa jaya instagram ini.
2. User instagram itu senang belanja
Dari artikel http://www.socialmediaexaminer.com/instagram-users-like-to-shop/, pengguna instagram memiliki kecenderungan berbelanja yang lebih bila dibandingkan dengan channel social media lainnya. Kabar baik untuk anda bukan ? Masih dari artikel yang sama, 44 persen pengguna instagram berusia 18-29. Artinya, hampir separuh pengguna instagram masih berusia muda dan produktif bekerja sehingga memiliki daya beli yang tinggi.
3. Pengguna instagram merupakan kalangan menengah keatas
Kalau ini sih berdasarkan pendapat saya sendiri ya. Mari kita perhatikan kebiasaan para pengguna instagram. Kebanyakan yang di upload adalah foto travelling, selfie dengan baju baru, foto makanan di restoran mewah, nongkrong di tempat keren dan sebagainya. Iyaa kan ? Ngaku aja deh yang aktif di Instagram. Saya pribadi tidak terlalu aktif di akun instagram pribadi saya, tetapi saya sering melihat kebiasaan yang dilakukan oleh teman saya di instagram. Posting yang ada di instagram tidak jauh dari hal-hal yang saya sebutkan di atas. Dari sini, saya menyimpulkan bahwa pengguna instagram merupakan kalangan menengah ke atas yang sangat-sangat berpotensi menjadi pembeli.
Memang tidak semua bisnis yang cocok di pasarkan di Instagram. Konten instagram yang fokus pada visual membuat beberapa model bisnis cukup sulit untuk masuk ke pasar ini. Namun, bila produk anda dirasa memiliki potensi untuk dipasarkan di Instagram, tentu tidak ada salahnya dicoba bukan ? Terakhir, mau menggunakan media apapun, semua kembali kepada ketekunan si pengguna.
Happy Instagraming 😀
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.