7 Tips Mengelola Keuangan Untuk PNS

Tips Mengelola Keuangan PNS – Yang namanya manusia, pasti akan ada saja masalah dengan keuangan. Begitu juga dengan PNS. Terbatasnya penghasilan menjadi variabel yang harus dikelola dengan matang sehingga tidak menimbulkan kesulitan di kemudian hari.

Adanya kecermatan dalam skala prioritas pemilihan belanja menjadi hal yang harus disadari sejak dini.

Harus diakui, penghasilan PNS saat ini tidaklah tergolong kecil. Saya sendiri, merasa penghasilan yang diberikan kantor sangatlah cukup untuk hidup. Kalau menilik Blog Setagu, anda pun akan tahu bahwa ada Kementerian/Lembaga yang memungkinkan pegawai dengan golongan IIIa untuk tiap bulan membeli iphone 6 baru. Tapi, tidak semua K/L seperti itu, Sebagian kecil saja. Sebagian besar ? alhamdulillah, cukup kok untuk kebutuhan hidup.

Hampir 3 tahun saya bekerja sebagai PNS dan saya melihat berbagai fenomena terkait dengan keuangan PNS. Ada PNS yang hidup sederhana dan bahagia dengan setiap pendapatan yang ia terima, namun ada juga PNS yang sering menggerutu dengan pendapatannya padahal di rumah sudah terparkir mobil mewah. Hal-hal seperti ini membuat saya memahami bahwa hidup sebagai PNS memang penuh dinamika.

Pepatah mengatakan bahwa berapa pun pendapatan kita, maka tak akan pernah cukup untuk memenuhi gaya hidup, apalagi untuk PNS.

Meskipun penghasilan tergolong lancar, tapi nominal yang diterima hanya berkisar tak jauh dari segitu-segitu saja. Tentu pendapatan akan naik bila anda naik jabatan. Bila tidak ? Ya sudah, terima nasib!

Karenanya, mengelola keuangan dengan adalah hal mutlak yang harus dipahami oleh setiap PNS.

Mengapa Mengelola Keuangan Itu Penting Bagi PNS ?

Pada dasarnya, pengelolaan keuangan tentunya sangat berbeda antara satu orang dengan yang lain.

Bagi PNS, profil dan kondisi keuangan yang berbeda menyebabkan cara yang digunakan pun harus berbeda bagi tiap-tiap orang.

Tapi bagi seorang PNS, pengelolaan keuangan haruslah dilakukan lebih teliti dan cermat. Hal ini dikarenakan beberapa hal berikut :

  1. Pendapatan PNS itu terbatas

Entah kenapa, saya heran dengan pandangan orang awam tentang kehidupan PNS yang kaya raya. Mungkin ini yang menyebabkan banyak anak muda berbondong-bondong berusaha untuk lulus ujian CPNS.

Sejatinya, penghasilan PNS itu disusun untuk mencukup kebutuhan hidup sehari-hari. Bila ada lebih, anggap saja sebagai bonus. Bahkan saat anda menjadi pejabat tinggi pun, tetap saja penghasilan anda terbatas. Tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan pejabat tinggi di BUMN atau perusahaan swasta.

Karena itu, PNS pun setidaknya harus sedikit cakap dalam mengatur finansial agar tidak terjebak ke dalam gaya hidup konsumtif yang menyengsarakan diri.

Saya tahu, ada Kementerian dan Pemerintah Daerah dengan remunerasi tingkat tinggi yang tentu saja sangat cukup untuk membuat anda berfoya-foya.

Namun, mayoritas PNS masih memiliki pendapatan yang terbatas sehingga anda perlu hati-hati dalam menggunakan uang.

  1. Harga Semakin Mahal

Setiap tahun, harga bahan pokok dan makanan semakin naik. Di sisi lain, pendapatan hanya segitu-segitu saja. Bahkan, sudah 2 tahun terakhir ini, gaji PNS sama sekali tidak mengalami kenaikan. Jadi, perbanyaklah bersabar ya.

Dengan pendapatan yang cenderung konstan dan harga yang semakin mahal, tentu daya beli anda akan menurun bukan ? Bila tidak disiasati, bisa jadi akan membuat pengeluaran menjadi bengkak.

  1. Agar Tidak Menyesal di Hari Tua

Banyak orang termasuk PNS yang menyongsong masa pensiun dengan tidak memiliki apa-apa di masa tuanya. Bahkan, ada pensiunan yang masih harus membayar kredit di masa purnabakti. Ini bisa jadi disebabkan oleh gaya hidup konsumtif pada hal-hal yang tidak penting.

Sebenarnya tidak apa bila anda pensiun dengan kehidupan sedehana. Tentu dengan syarat pensiun dilalui dengan tenang, damai, dan tanpa ada cicilan hehehe. Tapi, tidakkah anda ingin pensiun dengan memiliki aset yang cukup untuk diwariskan ?

  1. Agar Anda Tidak Menjalani Hidup Yang Menyebalkan

Saya pernah diceritakan oleh tante saya, bahwa ia memiliki teman yang merupakan pasangan suami istri PNS. Tapi karena mereka mengambil kredit mobil dan rumah, mereka harus banting tulang setiap hari mencari penghasilan tambahan.

Apapun mereka lakoni seperti berjualan nasi uduk di kantor, berjualan baju, dsb. Tak jarang waktu bekerja harus dikorbankan karena sibuk pontang-panting sana sini mencari tambahan.

Saya menghormati setiap orang yang berjuang ingin membahagiakan keluarganya. Hanya saja, tentu kita harus mengukur kemampuan kita. Jangan hanya karena status PNS, anda belagak kaya raya dan bisa beli apa saja.

Pepatah lama namun bijak menyebutkan bahwa “Bayang-Bayang Sepanjang Badan”. Kalau memang tidak ada uang, jangan memaksa diri untuk memiliki.

Rezeki dari Allah itu selalu cukup untuk hidup, tapi tidak akan pernah cukup untuk gaya hidup

 Tips Mengelola Keuangan PNS

 

  1. Hindari kredit berbunga

Ada 2 jenis kredit yang bisa terjadi dalam suatu transaksi. Kredit berbunga dan kredit tidak berbunga. Kredit tidak berbunga ibarat kita membayar suatu kewajiban secara berkala dimana tidak ada denda atau tambahan bunga di dalamnya.

Kredit berbunga adalah kredit yang biasa ditawarkan oleh lembaga keuangan dimana kita diwajibkan membayar bunga setiap bulannya. Dalam konteks artikel ini, yang dimaksud kredit adalah kredit berbunga ini.

Ingat tips pertama ini dan tanamkan dalam hati sanubari anda. Bagi saya, kredit itu mendatangkan banyak mudharat daripada manfaat.

Boleh saja anda berkata bahwa kredit diperbolehkan dengan catatan maksimal 30 persen dari pendatapatan yang ada. Tapi percayalah, di sisi lain, anda harus siap ngos-ngosan dengan sisa pendapatan yang ada. Belum lagi bayar bunganya.

Tidak jarang, PNS yang sudah terikat dengan kredit akan menurun semangat kerjanya. Orientasi kerja akan selalu diukur dengan uang.

Hal ini dikarenakan mereka harus memutar otak lebih keras untuk mencukupi kebutuhan. Tidak jarang juga dari mereka yang mengabaikan jam kantor sendiri dan beralih mengerjakan pekerjaan sampingan agar dapur tetap ngebul.

Yang berkeluarga, bisa rebut dengan istri karena jatah belanja yang kian yang berkurang. Yang dulunya bisa rutin makan daging, sekarang harus pintar cari alternatif menu sederhana.

Masih banyak lagi cerita bagaimana kredit menggerogoti hidup anda sepanjang hari hingga cicilan lunas. Tidak perlu banyak alasan. Tinggalkan saja yang namanya kredit. Percayalah, bangun pagi anda akan terasa menyenangkan.

tips-mengelola-keuangan-bagi-pns

  1. Jangan pernah menggadai SK PNS anda

Salah seorang pejabat eselon IV Kementerian yang saya kenal pernah berkomentar di Facebook bahwa “kalo ga gadai SK, kapan bisa punya rumah ? Kapan bisa punya mobil?”. Jujur, saya agak kaget dengan pernyataan ini. Seakan-akan, rezeki hanya bersumber dari gaji saja.

Dengan menggadai SK, anda sudah harus bersiap untuk terus terjerat dengan penghasilan yang pasti berkurang setiap bulannya. Anda harus bersiap dengan awal bulan yang menyeramkan, dan akhir bulan yang menyedihkan dengan sisa-sisa gaji yang ada.

Memang benar, di satu sisi, anda akan mendapat manfaat dari uang hasil gadai SK PNS. Di sisi lain, anda pun harus menerima kenyataan dengan minimnya pendapatan bahkan hingga bertahun-tahun lamanya.

Daripada harus pusing dengan kondisi tersebut, sangat bijak bila anda untuk tidak menggadai SK PNS anda. Sudah, nikmati saja berapa berapa pun penghasilan yang ada. Bukankah, anda sudah tahu resiko pendapatan saat mendaftar menjadi PNS ?

7-tips-mengelola-keuangan-untuk-pns
Sumber : https://www.jpnn.com/news/pns-gadaikan-sk-gaji-per-bulan-tersisa-rp-100-ribu
  1. Identifikasi mana keinginan dan mana kebutuhan

Sebelum membelanjakan uang, pikir matang-matang tentang benda yang ingin anda beli. Apakah ini kebutuhan atau keinginan ? Keinginan adalah hal-hal yang pemenuhannya tidak akan berpengaruh signifikan dalam hidup anda. Sedangkan, kebutuhan adalah hal-hal yang apabila pemenuhannya tidak dilakukan maka akan berdampak signifikan pada hidup anda.

Dengan melakukkan identifikasi sederhana ini, dompet dan rekening anda akan terselamatkan. Trust Me !

  1. Maksimalkan apa yang ada

Ga usah gaya pengen ini itu. Cukup maksimalkan saja apa yang anda miliki saat ini. Bila HP masih dalam kondisi bagus, tidak perlu membeli merek baru yang lebih hits. Bila mobil anda masih dalam kondisi prima, tidak usah memaksa ganti mobil dengan merek dan teknologi yang baru.

Hal-hal konsumtif seperti inilah yang sering tanpa sadar membuat penghasilan semakin menipis tanpa kita sadari.

  1. Investasi Dengan Aset Produktif

Aset produktif adalah aset yang nilainya terus naik seiring dengan berjalannya waktu. Salah satu aset produktif yang paling baik sepanjang masa adalah emas. Salah seorang rekan kantor saya bercerita bahwa ia selalu berusaha menyisihkan sebagian gajinya untuk membeli emas. Hal ini dikarenakan nilai emas yang tidak pernah terpengaruh mata uang dan bisa diterima dimana saja.

Nah, anda pun bisa mencontoh demikian. Silakan investasi di aset produktif seperti emas. Bisa juga ke tanah, properti, dinar, dirham dll.

Satu hal yang saya tekankan lagi adalah jangan berinvestasi di aset produktif dengan mengambil kredit atau menggadaikan SK.

Ini sama aja menyiksa diri sendiri seperti poin-poin yang sudah saya jelaskan di atas.

Paham ?

  1. Udah nabung aja

Bila ada hal-hal penting yang kita inginkan dan membutuhkan uang yang tidak sedikit, tentu jalan terakhir bagi PNS adalah menabung. Misalkan, anda ingin membangun rumah untuk keluarga anda, atau ingin membeli mobil agar keluarga terlindung dari panas dan hujan. Menabung adalah salah satu cara terbaik untuk mewujudkan keinginan tersebut.

Menabung tidak terbatas hanya dalam bentuk uang saja. Menabung juga bisa dalam bentuk lain seperti emas, dinar, dirham dll. Mirip dengan konsep investasi di atas. Hanya saja, dengan mengubah uang menjadi aset, maka daya belinya akan tetap sama, bahkan bisa jadi naik. Bila dipertahankan dalam bentuk uang kertas, nilainya akan turun seiring dengan kenaikan harga.

  1. Tidak usah takut terlihat “miskin”

Ini hal fundamental dari keseluruhan tips yang saya berikan di atas. Tidak usah banyak gaya, sok necis, dan modis. Hidup apa adanya saja. Jangan malu terlihat miskin. Malu itu bila hidup terlihat kaya, tapi semua hanya hasil kreditan. Apa tidak pusing tiap minggu harus stress menghadapi deadline cicilan ?

Hidup dengan apa yang ada itu menenangkan, dan hidup tanpa kredit, itu melapangkan.

Hidup Apa Adanya Saja

Sejak awal bekerja, saya mencoba untuk menjalani model hidup seperti ini. Oh iya, saya tegaskan dulu bahwa hidup apa adanya itu bukan berarti hidup miskin ya. Bukan!

Kalau income anda 100 juta per bulan, akan sangat wajar bila anda menggunakan mobil di atas 500 juta. Tapi kalau pendapatan saja tidak sampai 5 juta per bulan ? Apakah masuk akal bila punya mobil di atas 500 juta?

Ini yang saya maksud hidup apa adanya.

Tidak perlu memaksa diri dengan berbagai alasan untuk memiliki barang ini itu yang sebenarnya belum mampu anda miliki. Apalagi, hanya karena alasan gengsi. Makan tuh gengsi!

Tidak perlu iri melihat tetangga sudah memiliki mobil baru. Tidak perlu merasa tertinggal saudara sudah pindah ke rumah yang lebih mewah. Bisa jadi, memang Allah memberikan amanah tersebut untuk mereka. Dengan keyakinan dan usaha yang kuat, insyaAllah anda (dan saya pun) bisa kok.

Jujur dan apa adanya itu menenangkan dibanding terlihat kaya dan sempurna namun hanya semu belaka. Kalau belum punya uang, tidak perlu tergoda dengan berbagai benda yang tidak dibutuhkan. Tidak usah tergiur dengan DP murah, kredit ringan, bunga rendah dan apapun  istilah lainnya.

Pendapatan sebagai PNS insyaAllah cukup kok untuk hidup dan menghidupi keluarga. Yang membuatnya tidak cukup adalah gaya hidup anda.

Simpulan

Saya pikir penjelasan di atas sudah cukup jelas. Semoga anda bisa mengelola keuangan sebagai seorang PNS dengan baik.

Saya juga berdoa agar anda yang membaca artikel ini bisa membahagiakan keluarga dengan cara yang membahagiakan pula. Bukan dengan hutang apalagi kredit ya.