Semakin hari, tentunya jumlah orang yang berjualan Online semakin bertambah. Tentunya ini akan membuat jumlah kompetitor anda semakin bertambah. Dengan semakin mudah dan murahnya akses internet memungkinkan siapa saja untuk memulai bisnis online bahkan dengan persiapan yang minim sekalipun. Hal ini tentunya membuat persaingan bisnis semakin ketat. Banting-bantingan harga, testimoni palsu, atau “ngerjain” lapak orang menjadi efek negatif dari semakin tingginya persaingan ini. Tahun lalu di awal saya berjualan buku, jumlah kompetitor saya hanyalah sekitar 100 orang. Sekarang ? Jumlahnya sudah menembus angka 1000an orang. Tentunya, saya harus lebih kreatif jika tetap ingin bertahan di bisnis ini bukan.
Mungkin banyak orang yang akan semakin khawatir dengan semakin banyaknya kompetitor. Sama, saya juga kok. Tapi, kompetitor sendiri memberikan banyak sekali pelajaran buat kita. Karenanya, jangan lupa untuk berteman dengan kompetitor anda,baik itu di FB,twitter, Instagram ataupun website.
1. Mempelajari model penjualan
Anda bisa melakukan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) terhadap trik-trik penjualan yang dilakukan oleh kompetitor anda. Misalkan anda berjualan gamis lewat instagram. Anda bisa memperhatikan bagaimana model penjualan yang dilakukan oleh akun-akun besar yang berjualan gamis. Misalkan saya ambil studi kasus akun @HijabAlila. Mari kita lihat cara berjualan akun ini di Instagram.
Dari segi konten, terlihat bahwa akun ini selalu posting foto dengan kualitas tinggi dan selalu terkonsep. Artinya, memang kualitas foto memang memiliki peran penting untuk menarik follower. Lalu mari kita telaah lebih dalam lagi postingan yang dibuat oleh akun ini.
Ternyata postingan di akun ini tidak hanya sekedar jualan saja.Tetapi juga memberikan informasi bermanfaat yang memang dibutuhkan followernya. Bahkan tanpa terang-terangan menulis jenis produk dan harganya, follower pun ada yang bertanya terkait produk yang digunakan si model :3
Dari hasil pengamatan singkat ini, ada 2 hal yang bisa kita simpulkan :
– Kualitas foto di Instagram itu penting
– Konten tidak hanya jualan melulu, tetapi berikan informasi yang bermanfaat
Tentu masih banyak lagi pelajaran yang bisa kita ambil. Tapi setidaknya, 2 informasi awal ini bisa anda jadikan pedoman dalam berjualan gamis di Instagram. Anda bisa melakukan pengecekan terhadap akun jualan gamis lainnya, lalu melihat bagaimana pola mereka berjualan. Nah, disinilah kita bisa mengambil banyak pelajaran dari kompetitor. Pelajari bagaimana pola penjualan mereka, lalu terapkan di bisnis anda dengan tambahan sedikit kreatifitas.
2. Update informasi dan produk terbaru
Semakin lama berjualan, kita akan mengetahui bahwa produk-produk kita tentu akan mengalami perubahan (meskipun tidak semua). Entah itu dari segi teknologi, motif dan sebagainya. Dengan memantau competitor (tentunya kompetitor yang update ya), anda bisa mengetahui tren dan informasi terkait produk yang anda jual. Hal ini tentu sangat membantu kita bukan.
3. Kompetitor terbaik adalah partner terbaik
Dalam situasi tertentu, kompetitor juga bisa menjadi partner anda. Misalkan saja, ada sebuah produk baru yang ingin anda beli dalam jumlah besar namun anda terkendala dengan modal. Anda bisa mengajak kompetitor anda untuk patungan dan membeli produk tersebut. Tentu anda berdua akan sama-sama diuntungkan. Atau anda juga bisa mengajak competitor untuk bekerja sama dalam pengadaan bahan baku. Semakin banyak jumlah bahan baku yang dibeli, nilainya tentu akan semakin murah.
3 hal tersebut adalah manfaat yang saya rasakan saat berteman dengan kompetitor. Saya sendiri sering memantau cara berjualan kompetitor saya meskipun hanya sekedar stalking social media mereka. Bagaimana dengan anda ?
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.