Baru-baru ini, seorang teman saya mengalami kejadian yang tidak menyenangkan dalam beberlanja online. Yakk, gampangnya aja, dia ditipu oleh sebuah onlineshop. Tergiur dengan harga yang murah dan janji-janji manis si pedagang, akhirnya hati temen saya luluh dan transfer ke si penipu tanpa bertanya dulu kepada orang lain. Memang kejadian seperti ini sudah sering terjadi, entah itu kepada kita, keluarga atau teman.
Saya akui, inilah salah satu kelemahan dalam bisnis online. Hanya dengan bermodalkan foto dan kata-kata saja, kita sudah bisa melakukan penawaran ini itu kepada orang lain, bahkan kepada orang yang tidak dikenal sekalipun yang berada nun jauh disana. Masih banyak kejadian penipuan, pengiriman barang palsu, bahkan sampai intimidasi kita temukan di dunia online ini. Karena itu, kita harus bijak dan lebih waspada agar kelak kita ataupun orang disekeliling kita tidak menjadi korban lagi.
Nah, saya sendiri sudah 6 tahun ini menggunakan internet sebagai media berbelanja, tidak hanya sebagai pembeli namun juga sebagai penjual. Alhamdulillah sampai saat ini belum pernah tertipu (semoga ga bakalan kena, aminnn). Berdasarkan pengalaman saya, ada 9 hal yang biasa saya lakukan sebelum berbelanja online. 9 Hal ini bisa juga anda praktikkan, harapan saya agar kita semua lebih melek dan waspada terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan di dunia online.
- Biasakan dulu beli melalui orang yang dikenal.
Sebelum membeli produk, cek dulu siapa orang yang menjual produk tersebut. Biasakan membeli lewat orang-orang yang sudah anda kenal terlebih dahulu. Selain membantu sesama, tentunya bila membeli lewat orang yang sudah dikenal akan memudahkan kita dan memberi kenyamanan dalam transaksi. Kita bisa leluasa menanyakan apa saja terkait barang tersebut kepada orang yang sudah kita kenal, bahkan bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mau dituntut pun gampang. Toh orangnya jelas siapa hehehe . . .
- Jangan tergiur dengan harga murah
Ini yang paling sering membuat banyak orang terjebak dengan penipuan. Harga yang cenderung jauh di bawah pasaran membuat kita gelap mata dan percaya begitu saja dengan si pembeli. Harga HP yang di pasaran 5 juta, tiba-tiba ada yang jual dengan harga 2 juta. Ya buat saya itu ga mungkin lah. Kecuali itu HP bekas, KW atau rusak. Pasar punya harga sendiri yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh produsen. Kalaupun anda mendapati harga yang lebih rendah di pasaran karena alasan cuci gudang atau diskon, tidak akan mungkin terlalu jauh dari harga aslinya. Jangan tergiur dengan harga murah dengan alasan apapun, entah itu alasannya barang dari Batam kah, tidak lolos cukai lah, dsb. Tahan dulu diri anda bila mendapati kejadian seperti ini ya.
- Biasakan untuk melakukan perbandingan harga
Bila anda hendak melakukan pembelian suatu produk secara online, cek-cek dulu harga yang biasa dijual di pasaran. Cek google dan tuliskan keyword produk yang anda cari lalu lihat harga yang dijual disana. Cek juga marketplace-marketplace besar seperti lazada, zalora, blibli, dll untuk melakukan komparasi. Mau cuci gudang sekalipun, harga tidak akan benar-benar jatuh jauh di bawah harga pasaran.
- Jangan tergiur dengan copywriting penjual
Copywriting atau tulisan penawaran disusun sedemikian rupa agar kita mau melakukan hal sesuai yang diinginkan copywriter. Copywriting ditulis dengan bahasa yang meyakinkan, menyentuh emosi anda, memberikan penawaran yang seolah-olah fantastis, ekspektasi yang berlebihan dan akhirnya anda mau membeli produk tersebut. Kalo saya pribadi, biasanya bila dihadapkan dengan copywriting yang memang menyentuh emosi, saya akan langsung bilang “gundul mu” bergumam sendirian. Tujuannya, agar tidak jatuh dengan keinginan penjual yang menginginkan saya untuk membeli produk tersebut. Selalu gunakan akal sehat anda untuk memutuskan untuk membeli produk ya, jangan tergiur dengan penawaran apapun, apalagi penawaran yang tidak masuk diakal.
- Gunakan fasilitas rekber
Nah, ini merupakan solusi yang paling baik menurut saya, baik di posisi pembeli maupun penjual. Rekber merupakan fasilitas pembayaran online dimana kita akan melakukan pembayaran tidak langsung ke pembeli, tapi menggunakan jasa pihak ketiga yang disebut pihak rekber. Pembeli harus melakukakn transfer ke pihak rekber tersebut, tidak transfer langsung ke penjual. Bila barang sudah diterima pembeli dan cocok dengan kriteria yang dijual, barulah pembeli melakukan konfirmasi pada rekber untuk melakukan transfer dana ke penjual. Asik bukan ? Sama-sama adil. Solusi ini bisa menyelamatkan anda dari penipuan. Cuma, tetap hati-hati ya dalam memilih pihak rekber. Ada juga rekber yang tidak bisa dipercaya dan membawa kabur uang konsumen soalnya. Ada juga beberapa marketplace yang menggunakan fasilitas rekber. Manfaatkan marketplace tersebut. Saya pribadi selalu menggunakan tokopedia jika melakukan transaksi dalam jumlah yang cukup besar. Gratis dan aman.
- Teliti toko online tersebut
Cek dulu toko online tersebut melalui website-nya atau akun sosial medianya. Toko online terpercaya biasanya akan mengelola seluruh asset digital mereka dengan baik. Minta juga testimoni-testimoni pelanggan mereka bila perlu agar lebih meyakinkan anda.
- Minta foto produk dengan menyertakan identitas penjual
Nah, ini trik juga yang bisa anda gunakan. Silakan minta foto produk yang akan anda beli disertai dengan identitas penjual secara bersamaan. Contoh, bila anda membeli laptop, mintalah foto laptop yang akan anda beli disertai dengan foto KTP penjual di atas laptop tersebut. Ini untuk meyakinkan anda bahwa barang memang dipegang oleh penjual dan bukan tipu-tipu. Kalau perlu suruh penjual selfie dengan produk tersebut biar lebih meyakinkan ya.
- Simpan arsip-arsip transaksi
Catat dan simpan arsip-arsip transaksi anda. Simpan bukti transfer anda bila sudah melakukan transfer. Screenshot percakapan demi percakapan anda dengan penjual. Bookmark alamat penting dari toko online tersebut. Ini akan sangat berguna bila terjadi hal yang tidak menyenangkan di kemudian hari.
- Teliti membaca deskripsi produk
Sebelum transfer, baca dengan detail deskripsi produk ya. Bisa saja si penjual memang orang yang jujur, namun hanya karena anda tidak membaca deskripsi produk jadinya anda kecewa dan menyalahkan penjual. Cek lagi apakah si penjual menjual barang asli atau tiruan, cek juga apakah ukuran produk sudah sesuai dengan keinginan anda dll. Jangan sampai anda mengalami kekecewaaan berbelanja online hanya karena anda tidak teliti membaca deskripsi produk.
9 Tips di atas semoga bisa membantu anda dalam berbelanja online ya. Silakan share juga tulisan ini ya, siapa tahu bisa membantu kawan-kawan kita yang masih ragu-ragu dalam berbelanja online.
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.