Pengertian penelitian – Masih banyak dari kita yang belum sepenuhnya paham definisi penelitian. Hal ini mungkin dikarenakan masih rendahnya ketertarikan masyarakat terhadap dunia penelitian.
Padahal, penelitian adalah bagian yang tidak bisa terpisahkan dari hampir keseluruhan porfesi. Penelitian memengrauhi banyak sekali aspek dalam kehidupan baik itu bisnis, sosial, ekonomi, budaya, bahkan kesehatan.
Penelitian menjadi salah satu cara untuk menemukan informasi ataupun solusi dari sebuah fenomena atau masalah yang terjadi di dalam kehidupan.
Sebagai contoh, bila anda adalah seorang manajer perusahaan. Tentu anda harus mengetahui informasi penting yang bisa mengembangkan perusahaan seperti tingkat kepuasan pelanggan, faktor yang memengaruhi penjualan produk, hal yang memengaruhi produktifitas karyawan, dll.
Untuk bisa menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda tentu perlu melakukan penelitian, meskipun anda adalah seorang manajer, bukan seorang bisnis.
Siapapun anda, memiliki kerangka berpikir sebagai seorang peneliti sangatlah membantu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang anda hadapi.
Penelitian membutuhkan kemampuan yang mumpuni dari seseorang, dimulai dari perumusan latar belakang, perumusan masalah, reviu literature, pengumpulan data, pengolahan data, hingga penyajian hasil penelitian.
Dengan memahami pengertian penelitian dengan tepat, ilmu pengetahuan bisa berkembang seperti yang kita nikmati saat ini.
Pengertian Penelitian
Penelitian merupakan terjemahan dari bahasa inggris yaitu research. Research ini sendiri terdiri dari 2 suku kata yaitu re dan search.
Re artinya kembali, pengulangan. Search artinya mencari, meneliti
Bila digabungkan research merupakan kegiatan pembelajaran atau studi yang memerlukan investigasi yang sistematis dan detail dengan tujuan untuk menemukan fakta atau prinsip-prinsip dalam ilmu pengetahuan (Grinnell 1993: 4).
Grinnel juga menambahkan bahwa penelitian adalah sebuah kajian terstruktur atau penelaahan secara mendalam menggunakan metodologi yang ilmiah untuk menyelesaikan sebuah masalah dan menemukan ilmu pengetahuan baru yang bisa diaplikasikan secara umum.
Burns (1997:2) mengatakan bahwa penelitian adalah sebuah proses studi yang sistematis untuk menemukan jawaban dari sebuah permasalahan.
Kerlinger (1986:10) berpendapat bahwa penelitian adalah kajian yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis terhadap dugaan awal dari berbagai fenomena yang terjadi.
Secara umum, pengertian penelitian adalah proses mempelajari, mengkaji, atau mendalami sebuah fenomena yang terjadi dengan menggunakan metode yang terstruktur, empiris, dan bisa dipertanggungjawabkan untuk menemukan solusi atau informasi yang baru.
Perlu anda ingat, penelitian dan pengumpulan informasi adalah dua hal yang berbeda.
Pengumpulan informasi hanya sekadar proses mencari tahu pertanyaan “apa” untuk menggambarkan sebuah kondisi.
Biasanya, statistik deskriptif biasa digunakan untuk menyajikan informasi yang lebih menarik dan mudah dimengerti.
Sedangkan penelitian, adalah proses yang lebih menitikberatkan kepada “mengapa” yang di dalamnya terdapat penjelasan, analisis, perbandingan, teori, dll.
Berbagai bentuk statistik inferensial seringkali digunakan dalam penelitian untuk membuktikan berbagai hal dalam penelitian.
Sebagai contoh :
Jumlah penduduk di Indonesia pada tahun 2019 adalah sekitar 267 juta jiwa (pengumpulan informasi).
Hal yang memengaruhi semakin lambatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia (penelitian).
Anda bisa melihat bedanya bukan? Pengumpulan informasi hanyalah bagian kecil dari proses penelitian.
Tujuan Penelitian
Secara umum, ada 3 tujuan penelitian:
- Mendapatkan ilmu pengetahuan dan informasi yang baru
- Mendapatkan jawaban atas fenomena yang terjadi
- Mencari solusi atas sebuah permasalahan
Dalam penerapannya, penelitian atau riset terapan semakin banyak digunakan oleh berbagai disiplin ilmu. Setiap profesi menggunakan metodologi penelitian dalam berbagai permasalahan yang mereka hadapi.
Penelitian bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi dari para profesional yang harus terus beradaptasi dengan kemajuan zaman. Kemampuan dalam mengelola penelitian menjadi nilai tambah yang bisa mendongkrak karir dan bisnis seseorang.
Tidak percaya? Lihat saja profesi atau orang-orang yang bekerja di berbagai institusi. Anda akan menemukan bahwa banyak sekali praktisi yang memiliki kemampuan di bidang riset yang sangat baik.
Secara umum, penerapan penelitian bisa dibedakan atas 4 sudut pandang :
1. Penyedia barang atau jasa
Bila anda adalah seorang pebisnis atau penyedia jasa, maka anda membutuhkan penelitian untuk menjawab pertanyaan yang bisa meningkatkan performa bisnis anda.
Sebagai contoh, tentu anda perlu berapa orang yang menggunakan barang atau jasa yang anda tawarkan? Mengapa orang memilih anda diantara banyaknya competitor? Seberapa besar tingkat kepuasan dari pelanggan anda? Masalah apa yang sering muncul dalam produk atau jasa yang anda tawarkan? dll
2. Manajer atau pengelola
Seorang manajer juga perlu menggunakan penelitian untuk mengetahui strategi terbaik apa yang bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Sebagai contoh, apa saja yang membuat kariyawan betah dalam bekerja? Berapa jumlah gaji yang layak diberikan kepada karyawan agar produktivitas meningkat?
3. Pengguna jasa
Sebagai pengguna jasa, kita juga bisa mengadakan penelitian untuk mengetahui informasi seperti apakah barang yang kita beli tergolong value for money? Seberapa baik respon dari penyedia jasa dalam menghadapi keluhan?
4. Profesional
Profesional juga bisa memanfaatkan penelitian untuk mengetahui banyak hal sesuai dengan bidang yang ia tekuni. Seorang ahli sosial tentu perlu tahu variabel apa saja yang memengaruhi kemiskinan? Apakah benar bahwa teknologi akan mengakibatkan peningkatan pengangguran?
Selain keempat elemen di atas, pemerintah juga semakin menggunakan penelitian dalam setiap pengambilan kebijakan. Hal ini terlihat dari prinsip Evidence Based Decision Making yang terus digalakkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir.
Evidence based Decision Making artinya adalah setiap kebjakan yang diambil haruslah berbasis bukti di lapangan. Bukti ini bisa saja berupa hasil penelitian, survei, jajak pendapat, dll yang membuktikan bahwa program tersebut layak untuk dilaksanakan.
Dengan menerapkan sistem ini, tentunya program akan lebih tepat sasaran dan tepat guna kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan.
Dalam hal ini, penelitian juga bermanfaat bagi pemerintah dalam pengelolaan anggaran yang lebih efisien. Dengan dukungan penelitian, setiap program yang dijalankan akan lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Karakteristik penelitian
Banyak yang menganggap bahwa penelitian adalah hal yang sangat rumit, kompleks, dan penuh dengan kalkulasi. Hal ini kurang tepat dikarenakan penelitian juga bisa berupa aktivitas pengamatan sederhana yang menghasilkan jawaban atau informasi baru yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Perbedaan antara penelitian dan bukan penelitian terletak pada kriteria dan karakteristik tertentu ada dalam pengkajian masalah.
Karakteristik dan kriteria penelitian yaitu:
1. Terkontrol
Ada banyak sekali faktor yang memengaruhi terjadinya sebuah peristiwa. Terkadang, terjadinya suatu peristiwa bisa disebabkan oleh banyak hal. Faktor ini juga menyiratkan adanya hubungan saling keterkaitan antara satu dan lainnya.
Dalam penelitian, sudah jelas kita tidak bisa mengontrol semua hal yang berpengaruh terhadap objek penelitian. Hal ini dikarenakan banyaknya faktor yang tidak mungkin kita kendalikan.
Karena itu, kita hanya fokus kepada hal-hal yang terukur dan bisa dikontrol untuk mengetahui dan mengukur hubungan serta hasil dari penelitian tersebut.
2. Tepat sasaran
Penelitian harus dilaksanakan berdasarkan sekumpulan aturan dan prosedur yang baik sehingga bisa menghasilkan jawaban yang tepat, relevan, dan bisa diterima semua kalangan.
3. Sistematis
Setiap tahapan penelitian haruslah mengikuti aturan dan prosedur yang runtut dan teratur agar bisa menghasilkan output yang berkualitas.
4. Valid dan bisa dibuktikan kebenarannya
Setiap temuan yang kita dapatkan dalam penelitian haruslah bisa dipertanggungjawabkan baik secara pribadi ataupun orang lain
5. Empiris
Setiap hasil penelitian yang didapat haruslah benar-benar berdasarkan observasi atau sesuai dengan metode pengumpulan data yang berasal dari objek penelitian.
6. Kritis
Penelitian haruslah diawasi dan diperiksa dengan cermat dan teliti. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut bisa menemukan solusi konkrit dari sebuah permasalahan.
Apakah dengan kriteria dan karateristik di atas mampu menjamin semua hasil penelitian adalah benar?
Pertanyaan seperti ini seringkali muncul kepada mereka yang tidak terlalu memahami konsep penelitian.
Pada dasarnya, penelitian adalah kajian mendalam untuk menemukan sebuah solusi dalam sebuah permasalahan. Tidak ada satu syarat pun dari kriterai di atas bahwa penelitian haruslah menghasilkan sesuatu yang benar.
Sebuah hasil penelitian tidak akan pernah menjadi hasil atau informasi yang mutlak. Namun, hasil dari suatu penelitian harus tunduk dan mengikuti hasil penelitian berikutnya ketika memang data atau temuan terbaru memang membantah kebenaran data sebelumnya.
Tidak ada yang salah dengan hasil penelitian yang mungkin dirasa kurang tepat selagi bisa dipertanggungjawabkan dengan baik.
Dalam proses pelaksanaan sebuah penelitian, maka seorang peneliti haruslah memiliki kerangka berpikir sebagai berikut:
1. Prosedur dan tahapan penelitian dilakukan berdasarkan kajian yang ilmiah
Setiap penelitian memiliki kerangka pikir dan kajian literature yang lengkap dan sistematis. Penelitian dibuat berdasarkan dasar ilmu yang kokoh dan sudah teruji.
Penelitian tidak bisa dilaksanakan secara asal-asalan karena akan memengaruhi hasil dari penelitian itu sendiri.
2. Menggunakan metode dan teknik yang sudah teruji baik validitas maupun reliabilitas
Setelah memahami pengertian penelitian, seorang peneliti haruslah menghasilkan data dan informasi yang bisa diuji kebenarannya serta bisa dipercaya oleh seluruh kalangan.
Adanya pembuktian secara validitas dan reliabilitas membuktikan bahwa kaidah yang kita gunakan sudah tepat.
3. Penelitian dirancang agar hasilnya akurat, tidak bias, dan objektif
Pada dasarnya, peneliti tentunya ingin membuktikan fakta dan informasi baru dalam sebuah fenomena. Namun, apapun hasilnya nanti, peneliti tidak boleh memaksakan kehendaknya dalam menyajikan hasil penelitian.
Data ataupun output penelitian haruslah akurat, serta sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, meskipun hasilnya tidak sesuai dengan harapan peneliti.
Penutup
Ada banyak sekali jenis pengertian penelitian yang bisa anda temukan. Poin utamanya adalah apa yang saya sampaikan di atas.
Penelitian merupakan proses belajar tanpa henti yang akan terus menjaga keberlangsungan hidup umat manusia hingga akhir zaman nanti. Pengertian juga sangat erat hubungannya dengan statistik.
Dengan penelitian, hidup akan terus menjadi lebih mudah dan lebih baik.
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.