Sukses Memulai Bisnis Online Dengan Sistem PRE-ORDER

Banyak sekali sebenarnya cara-cara untuk memulai bisnis online, bahkan dengan modal minim sekalipun. Sebelumnya, ditulisan saya yang ini, saya sudah menjelaskan beberapa tips terkait bagaimana memulai bisnis online. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas satu metode lagi dimana kita bisa memulai bisnis online dengan modal yang sangat minim. Sistem ini biasa disebut dengan Pre Order, atau kalau dibaca bahasa Indonesia mungkin jadi “Pesan Duluan” kali ya ? Hehehe

Pre Order merupakan model bisnis dimana kita sebagai bersepakat dengan konsumen bahwa mereka harus membayar sejumlah uang dulu di awal, lalu barang akan datang selang dalam beberapa waktu kemudian sesuai dengan akad di awal. Dengan sistem ini, kita bisa menggunakan uang konsumen untuk membeli barang dan kemudian baru mengirimkannya belakangan. Enak banget kan ya ? Nyaris tanpa modal malahan. Cukup dengan desain produk, copywriting yang menarik dan koneksi internet anda sudah bisa mmbuka Pre-Order sebuah produk.

Salah seorang guru saya pernah memberi ungkapan “SELL IT, BEFORE YOU BUILD IT”.
Ungkapan ini sederhana, tp jika anda resapi dalam-dalam, maknanya sangat memengaruhi perilaku bisnis anda. Kata-kata ini memberikan pesan kepada kita bahwa dalam berbisnis, juallah sesuatu bahkan sebelum sesuatu itu ada di hadapan anda. Sederhananya, ungkapan itu menyiratkan bahwa sebelum menjual apapun, terapkan sistem PRE ORDER.

 

Manfaat dari sistem Bisnis Pre Order

Banyak sekali manfaat dan informasi yang akan anda peroleh melalui Pre-Order ini, diantaranya :

  • Modal dan Profit di awal bisnis

    Yaaa ini sudah jelas keunggulan utama dalam sistem Pre-Order. Anda langsung mendapatkan modal untuk pengadaaan barang sekaligus keuntungan dari masing-masing penjualan produk. Anda juga bisa langsung memanfaatkan profit tersebut untuk arus perputaran produk berikutnya. Tapi hati-hati dalam mengelola uang di awal bisnis ini, jangan sampai anda hilang kesadaran bahwa ini adalah modal bisnis yang harus terus diputar paling tidak hingga seluruh barang dikirim.

     

  • Mengukur minat pasar

    Tidak semua orang tentunya akan tertarik dengan produk yang anda tawarkan. Dengan membuka Pre-Order, anda setidaknya bisa mengukur bagaimana minat pasar terhadap produk yang anda tawarkan. Sekiranya memang laris saat Pre-Order, tentunya saat anda melakukan stok barang nantinya, akan besar juga potensi penjualannya. Namun jika sebaliknya, anda bisa mengevaluasi kembali terkait teknik Pre-Order yang anda lakukan. Apakah memang minat terhadap produknya yang kurang, atau mungkin cara anda yang salah dalam memasarkan.

     

  • Melatih skill jualan anda

    Dalam sistem Pre-Order, kecakapan anda dalam berjualan sangatlah diuji. Bukan hal yang mudah untuk meyakinkan konsumen agar mereka mau membeli produk yang sama sekali belum ada fisiknya, atau bahkan mungkin anda sendiri sebagai penjual belum pernah melihatnya. Tentunya, penjual haruslah mampu meyakinkan konsumen agar mau membeli dan rela menunggu beberapa waktu hingga barang diterima.

sukses memulai bisnis online dengan Pre Order

Dalam melakukan Pre-Order, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan. Beberapa hal berikut ini dapat membantu meningkatkan persentase penjualan anda saat Pre-Order. Silakan dibaca baik-baik satu per satu ya.

1. Pastikan kualitas produk

Namanya juga jualan sebelum barangnya ada. Ada baiknya, anda benar-benar memastikan kualitas produk tersebut. Jika memungkinkan, sebelum menawarkan kepada orang lain, belilah produknya terlebih dahulu untuk anda sendiri. Tentunya, anda akan lebih percaya diri dalam menawarkan jika anda sendiri sudah memegang produknya bukan ? Atau jika memang belum mungkin memiliki barangnya, misalkan dalam kasus ini anda membuat Pre Order kaos bertema khusus, pastikan kualitas vendor tempat produksinya. Setelah anda yakin dengan kualitas produk yang akan anda jual, baru mulai membuka Pre-Order. Jangan sampai konsumen anda komplain saat barang diterima nantinya.

 

2. Menentukan target penjualan

Target menjadi pondasi utama dalam menentukan strategi penjualan. Semakin besar target anda, tentunya usaha yang dikeluarkan juga akan semakin besar. Tidak ada batasan sebenarnya seberapa besar target Pre-Order dapat dikatakan sukses. Semua kembali kepada anda sebagai penjual. Silakan ukur kapasitas yang anda mliki, baik itu modal, asset digital, sumber daya manusia, dsb. Lalu kemudian baru tentukan target penjualan anda.

 

3. Menentukan saluran penjualan dan media komunikasi

Selain target, anda juga harus menentukan saluran penjualan dari produk yang akan dibuat Pre-Order tersebut. Entah melalui facebook, twitter, instagram, web dan lain-lain. Cek kembali apakah anda telah memiliki media penjualan yang bisa dimanfaatkan. Jika tidak ada, segeralah tentukan media penjualan anda baik itu melalui metode gratisan ataupun berbayar. Gratis disini contohnya seperti update status di FB, promosi di Grup-grup FB, nyepam di twitter atau Instagram dan sebagainya. Metode berbayar seperti penggunaan iklan Facebook, Paid Promote Instagram dsb. Tentukan juga media komunikasinya, apakah menggunakan BBM, whatsapp, sms, line, konfirmasi via web dsb. Tes dan ukur saluran penjualan mana yang kira-kira menurut anda paling efektif menghasilkan penjualan dan fokuslah promosi disana.

 

4. Siapkan tim yang tangguh

Jika anda memiliki target penjualan yang besar, tentunya anda juga memerlukan tim yang tangguh untuk menghadapi orderan yang membludak. Kalau anda hanya pasang target kecil, ya mungkin anda sendiri sanggup melakukannya sendirian. Namun jika ingin mencapai penjualan besar, siapkan tim yang benar-benar solid. Tim disini terdiri dari produksi, admin socmed, customer service dll. Bila perlu, silakan buka juga sistem reseller dan dropshipper untuk memperbesar penjualan. Yakinkan diri anda terlebih dahulu sebelum membetuk tim. Karena, membentuk tim artinya anda harus siap membagi profit. Berbagi itu indah bukan ? Tidak mungkin target besar akan tercapai sendirian. Buatlah tim seefektif mungkin agar mampu menghasilkan penjualan sebesar mungkin.

 

5. Berikan alasan kenapa harus ikut Pre-Order

Konsumen akan mau membayar duluan dan bersabar menunggu barang datang bila anda mampu menjelaskan kenapa mereka harus ikut Pre-Order. Alasan inilah yang nantinya menjadi dorongan agar konsumen rela menyetor duitnya dan menunggu beberapa waktu. Kalau kondisi saat Pre-Order dan ready stock sama saja, ya kenapa harus ikut Pre-Order, begitu bukan ? Biasanya, orang-orang akan mau ikut Pre-Order disebabkan oleh bonus, kondisi stok produk yang terbatas dan diskon. Dengan memilihi minimal satu saja dari 3 hal yang saya sebutkan barusan, konsumen kemungkinan besar akan rela ikut Pre-Order.

Produk apa saja yang cocok dijual secara Pre Order ?

Mungkin banyak juga yang bertanya, produk apa saja yang cocok untuk dijual secara Pre Order? Sepanjang yang saya pahami, semua produk cocok untuk dijual secara Pre Order. Kuncinya hanya satu, jual kepada target market yang tepat. 

Bila anda menjual gamis atau hijab, pastikan dijual kepada muslimah yang memang memiliki ketertarikan terhadap produk tersebut. Jangan dijual kepada orang-orang yang julid dengan hijab.

Bila anda menjual sepatu olahraga, pastikan dijual kepada mereka yang suka dengan olahraga atau setidaknya mereka yang ingin hidup sehat. Jangan dijual kepada mereka yang sama sekali tidak mengerti dunia olahraga atau tidak peduli dengan kesehatan.

Bila anda menjual obat pelangsing, pastikan dijual kepada mereka yang ingin kurus atau sedang dalam proses diet. Jangan dijual kepada orang yang sudah kurus, usaha anda akan sia-sia.

Bisa saya simpulkan bahwa setiap produk yang ingin anda jual sangatlah cocok untuk dijual dengan sistem Pre Order. Hal ini bukanlah tentang apa produk yang anda jual, tetapi bagaimana cara menjualnya. Identifikasi jenis pasar pada tahapan awal ini ini akan sangat menentukan tingkat kesuksessan Pre Order produk yang anda tawarkan.

 

Apakah sistem Pre Order ini hanya untuk mereka yang memiliki modal terbatas ?

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa Pre Order ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki modal terbatas dan masih mencoba. Well. di satu sisi memang demikian, Tapi di sisi lain, Pre Order ini sudah menjadi sistem bisnis yang wajib dicoba oleh setiap bisnis berapapun skala bisnisnya.

Pre Order memberikan ruang kepada setiap pebisnis untuk mengetahui apakah produk yang mereka keluarkan diminati atau tidak. Di dunia bisnis yang begitu dinamis dan keteat persaingan ini, selera pasar bisa saja berubah tanpa bisa diprediksi. Entah itu karena penawaran yang begitu banyaknya, atau memang karena produknya sendiri yang belum menjawab kebutuhan pasar.

Pre Order juga bisa menjadi sarana riset pasar yang dengan biaya yang lebih terukur. Saat Pre Order, anda bisa saja melempar desain produk dan meminta saran kepada target market anda tentang produk tersebut. Minta pendapat mereka tentang desain, warna, kualitas, dll yang bisa anda manfaatkan sebagai masukan untuk produk-produk selanjutnya. Tentu ini sangat membantu anda dalam mengembangkan bisnis kedepannya.

Berapapun modal yang anda miliki, saran saya selalu mulai dengan Pre Order. Dengan begitu, anda tahu berapa kapasitas yang harus anda produksi, apa saja yang harus diperbaiki, dan bagaimana perbandingannya dengan produk anda yang lain. Dengan demikian, anda akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti stok menumpuk, produk yang ternyata kurang diminati pasar, dan yang paling penting terhindar dari kerugian materi.

 

Penutup 

Fuihhhh, lumayan capek juga ternyata nulis artikel ini hehe. Kira-kira, anda sudah mendapat gambaran bagaimana memulai bisnis online melalui Pre-Order bukan ? Artikel di atas saya tulis berdasarkan pengalaman saya menjadi dropshipper dan membantu Pre-Order yang dibuka oleh supplier saya selama 1 tahun ini. Dari yang saya amati, tips-tips di atas menjadi kunci kesuksesan beliau membuka Pre-Order. Tidak kurang, dari 9 kali Pre-Order, penjualan paling kecil jatuh di angka 1300an produk. Gileee :3

Nahh, biar ga dibilang omdo, di tulisan saya yang berikutnya akan saya share studi kasus tentang Pre-Order yang baru saja saya buka 2 minggu yang lalu. Dengan menerapkan tips-tips di atas, saya dan tim mampu mencetak penjualan hingga 174 pcs dalam 2 minggu saja, dan yang paling penting nyaris tanpa modal. Bahkan Pre-Order dilakukan dalam kondisi saya berada di Maluku, dan tim saya berada di Depok. Kerennn bukan ? Buat sebagian orang, 174 pcs mungkin saja jumlah yang kecil sekali. Tapi untuk saya dan tim saya yang baru mencoba menjual produk sendiri, nilai ini tergolong besar dan sudah melampaui target kami.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk anda yang akan memulai bisnis online ataupun sering sepi orderan saat membuka Pre-Order ya. Kalau anda merasa ada yang salah atau perlu ditambahkan pada artikel di atas, jangan segan-segan memberi komentar ya. Silakan klik tombol share di FB,twitter, G+, jika anda merasa tulisan ini memang bermanfaat.