Tips lulus perguruan tinggi kedinasan – Lulus pada sekolah kedinasan adalah salah satu impian dari banyak siswa dan lulusan SMA saat ini.
Segala kelebihan yang ditawarkan perguruan tinggi ini membuat banyak siswa siswi terbaik bangsa melirik jalur ini sebagai pilihan terbaik untuk melanjutkan pendidikan.
Tapi jangan salah, untuk bisa menyandang seragam dari kampus ini cukup berat. Anda harus siap bersaing dengan puluhan ribu orang di Indonesia untuk memperebutkan kursi tersebut.
Suka atau tidak suka, anda harus bekerja keras agar bisa lulus dan menjadi bagian dari sekolah kedinasan.
Ujian masuk perguruan tinggi kedinasan sudah berbeda bila dibandingkan zaman saya dulu.
Dulu, ujian untuk masing-masing kampus di kelola secara mandiri sehingga tiap orang punya peluang yang lebih besar untuk lolos. Satu orang siswa bisa mendaftar lebih dari 1 kampus sehingga peluang untuk lolos sangatlah besar.
Sekarang? Tidak lagi!
Kemenpan RB sudah mengambil alih manajemen penerimaan PNS melalui jalur kedinasan sehingga saat ini hanya ada satu kesempatan setiap tahunnya untuk setiap calon mahasiswa. Calon mahasiswa tidak lagi bebas memilih perguruan tinggi kedinasan. Tentu ada sisi positif dan negatif dari metode ini.
Tapi paling tidak, sekarang tiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk masuk ke sekolah kedinasan. Tidak sepeti zaman saya dulu, seseorang bisa lulus di beberapa kampus sekaligus sehingga terkadang ada beberapa kesempatan yang hilang karena siswa tesebut pada akhirnya hanya memilih satu.
Tentu ini kerugian yang besar, tidak hanya bagi pemerintah tetapi bagi orang lain yang mungkin sangat menginginkan untuk duduk di bangku tersebut.
Jumlah pendaftar sekolah kedinasan pada tahun 2018 sebanyak 323.669 orang. Angka ini meningkat bila dibandingkan tahun 2017 dimana jumlah pendaftar adalah sebesar 284.697 orang. Artinya, terdapat kenaikan peminat sebesar 38.927 orang di tahun 2018.
Tips Lulus Perguruan Tinggi Kedinasan
Berikut tips lulus perguruan tinggi kedinasan yang bisa anda aplikasikan bahkan saat anda masih belum mendaftar:
1.Baca syarat pendaftaran jauh sebelum pendaftaran di mulai dan dan penuhi
Perguruan tinggi kedinasan memiliki syarat masuk yang unik. Satu kampus kedinasan bisa memiliki syarat yang berbeda dengan kampus lain. Persyaratan ini dimulai dari waktu dan jadwal pendaftaran, jadwal seleksi, jenis jurusan saat sekolah menengah, syarat nilai minimum ujian nasional, syarat buta warna, tinggi badan, berat badan, kekuatan fisik, dll.
Baca dengan baik dan seksama sehingga anda bisa menentukan kampus mana yang cocok dengan kriteria yang anda miliki.
2.Pelajari semua tahapan dengan baik
Secara umum, tahapan ujian perguruan tinggi kedinasan adalah ujian SKD, psikotest, dan wawancara. Tiga tahap ini lazim dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi kedinasan untuk menentukan kualitas dari mahasiswa yang nantinya akan menjadi CPNS.
Tapi tentu saja, masing-masing perguruan tinggi berhak menentukan bagaimana tahapan rekrutmen itu sendiri. Ada kampus yang mewajibkan untuk tes fisik, samapta, ada kampus yang mewajibkan ujian khusus selain TKD, dan lain-lain.
Pelajari detail ini dengan baik agar tidak ada hal-hal yang mungkin kesannya sangat sepele tapi bisa membuat anda gagal dalam tahapan tersebut.
3.Siapkan semua berkas yang dibutuhkan
Ada beberapa berkas yang perlu anda siapkan sebelum mendaftar perguruan tinggi kedinasan seperti E-KTP, Kartu Keluarga (KK), raport semester 5, dan beberapa surat lainnya yang terkait dan perlu disiapkan. Pastikan anda memiliki semua berkas ini.
Saran dari saya, dari beberapa kali membantu proses pendaftaran beberapa siswa pada portal penerimaan, hal yang sering bermasalah adalah KTP atau KK. Dimana KTP atau KK tersebut memiliki nomor yang tidak terdaftar pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Solusinya? Segera hubungi Dinas Dukcapil terdekat dan minta bantuan mereka untuk melakukan perbaikan pada KTP atau KK anda.
4.Cari info dari kenalan yang sudah kuliah duluan disana
Mencari info dari dunia maya atau buku tidaklah cukup. Bertanyalah secara langsung kepada mereka yang sudah kuliah di sana.
Hal ini agar anda mendapatkan saran-saran langsung dari mereka yang memang sudah terbukti berhasil menyelesaikan seluruh tahapan ujian dengan baik.
Biasanya, ada tips dan trik khusus yang sudah dilakukan oleh senior tersebut. Anda juga bisa menjadikannya sebagai informasi tambahan yang mungkin bisa diaplikasikan.
5.Do more than your competitor!
Peminat kuliah kedinasan semakin besar. Maka tugas anda juga semakin berat. Anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bersaing dengan orang-orang yang mungkin memiliki keinginan lulus lebih besar dari anda sendiri.
Perbaiki apa yang bisa diperbaiki dari sekarang. Sebagai contoh, beberapa perguruan tinggi kedinasan mewajibkan tinggi badan minimum dan berat badan ideal sebagai syarat masuk.
Bila masih memungkinan, tentu tinggi dan berat badan ini masih bisa diusahakan dengan olahraga dan pemberian nutrisi yang cukup.
Bagi anda yang mungkin memiliki fisik tidak terlalu tangguh, anda juga bisa mengusahakannya dengan berolahraga secara rutin dan teratur sehingga fisik anda akan sanggup untuk bersaing nantinya.
Syarat-syarat kesehatan yang kadang mungkin tidak disebutkan juga penting untuk anda perhatikan.
Sebagai contoh, ada perguruan tinggi yang tidak memperbolehkan mahasiswanya untuk mengidap buta warna baik parsial maupun total. Solusinya? Silahkan berkonsultasi langsung ke dokter mata.
Belajarlah lebih rajin, terutama soal-soal ujian CAT yang digunakan pada seleksi CPNS. Belilah 1 buku kisi-kisi CAT agar anda terbasa dengan model soal CAT yang biasanya penuh kejutan.
Belajar juga soal-soal terkait bidang yang disyaratkan oleh masing-masing perguruan tinggi kedinasan. Biasanya, matematika dan bahasa inggris menjadi materi wajib yang selalu keluar dalam soal ujian.
Belajar terus, sisihkan waktu anda setiap hari untuk belajar. Hindari sistem belajar kebut semalam. Menurut saya, ini sangat tidak efektif. Lebih baik dicicil dari jauh hari sehingga otak anda akan terbiasa saat menghadapi ujian nanti.
Tidak punya dana untuk membeli? Coba cari pinjaman dari kakak kelas anda yang sudah tidak memerlukan buku-buku ujian tersebut. Ada banyak juga salinan soal-soal ujian tahun lalu yang diunggah di internet. Manfaatkan smartphone dan kuota anda dengan bijak.
Alokasikan waktu anda khusus untuk belajar soal-soal ujian PTK ini setiap hari. Tidak usah muluk-muluk, 30 meint hingga 60 menit saja sudah cukup asalkan rutin dan konsisten dilakukan.
Ingat, diluar sana saingan anda sedang belajar jauh lebih keras dari anda. Maka pastikan anda tidak kalah dalam persiapan dan belajar.
6.Siapkan fisik dan kesehatanmu jauh-jauh hari
Berolahragalah secara rutin dan teratur agar kondisi fisik anda semakin sehat dan ideal saat menghadapi tes kesehatan nanti.
Saya masih ingat, salah seorang rekan saya sempat menjalani operasi varises untuk menghilangkan varises pada kakinya agar bisa diterima pada perguruan tinggi kedinasan yang ia inginkan. Hal ini utnuk mengantisipasi tahapan pada tes kesehatan nanti agar tidak ada penyakit-penyakit yang tidak disadari bisa menghambar langkah anda.
Ada juga teman saya yang sudah rutin ke dokter gigi untuk memperbaiki kondisi gigi yang kurang sehat. Mulai dari pembersihan karang gigi, cabut, tambal dan berbagai prosedur lain ia jalani menjelang ujian perguruan tinggi kedinasan.
Hal-hal seperti ini perlu anda lakukan jauh sebelum tahapan seleksi dimulai. Paling tidak, enam bulan sebelum perkiraan pendaftaran dibuka.
Karena fisik dan kesehatan bukan hal yang bisa bisa dibentuk atau diusahakan dalam waktu instan.
7.Perbanyak dan ibadah
Manusia itu ranahnya berusaha, sedangkan hasil adalah ranahnya Allah. Maka jangan lupa iringi usahamu dengan doa.
Perbanyak doa setelah shalat agar diberikan kemudahan saat menghadapi ujian nanti. Sering-seringlah bersedekah, mudah-mudahan doa anda semakin diijabah.
Jangan lupa meminta doa orang tua. Karena doa orang tua jauh lebih manjur daripada doa anda sendiri.
Semua kalangan mulai tertarik pada perguruan tinggi kedinasan
Menurut saya pribadi, terdapat pergeseran paradigma terhadap perguruan tinggi kedinasan ini.
Dulu, orang-orang yang paling tertarik untuk memasuki perguruan tinggi kedinasan adalah mereka yang berasal dari kalangan yang tingkat ekonominya kurang mampu. Dikarenakan biaya kuliah yang semakin mahal, maka mencari alternatif pilihan biaya kuliah yang rendah bahkan gratis pun menjadi pilihan satu-satunya.
Keunggulan utama perguruan tinggi kedinasan adalah gratis biaya kuliah. Meskipun tetap saja ada biaya pendidikan yang harus dikeluarkan seperti biaya hidup, buku pelajaran, modul, dan semacamnya.
Tapi paling tidak, biaya pendidikan seperti biaya rutin kuliah sudah ditanggung oleh negara sehingga para mahasiswa atau orang tua tidak perlu lagi stress setiap semester memikirkan biaya kuliah yang harus dibayar.
Tapi sekarang? Kondisinya mulai berubah
Perguruan tinggi kedinasan tidak hanya diminati oleh orang-orang yang berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah. Saat ini, bahkan dari keluarga mampu dan kaya pun sudah tertarik untuk melanjutkan pendidikan di sini.
Alasannya? Bukan karena gratis atau biaya pendidikan murah.
Tetapi karena ada kepastian pekerjaan yang langsung mereka dapatkan setelah lulus nanti. Harus diakui, mencari pekerjaan di zaman sekarang semakin sulit. Dunia semakin berkembang dan persaingan semakin ketat.
Adanya digitalisasi dari segala macam aspek juga membuat beberapa jenis pekerjaan mulai berkurang. Tentu ini menjadi tantangan yang berat bagi anak-anak milenial sekarang ini.
Perguruan tinggi kedinasan menawarkan satu hal lain yang tidak ditawarkan oleh perguruan tinggi manapun, yaitu kepastian pekerjaan.
Saat lulus, anda bisa dipastikan 100 persen akan menjadi CPNS dan mengabdi di institusi yang anda pilih. Dengan begitu, kekhawatiran akan sulitnya lapangan pekerjaan setelah lulus sudah tidak ada lagi.
Dengan adanya keunggulan ini, maka orang tua siswa tentunya tidak ragu lagi mengarahkan anaknya untuk masuk perguruan tinggi kedinasan. Orang tua manapun, baik yang sudah mampu maupun kurang mampu.
Terlebih gaji PNS dan penghasilan PNS semakin membaik setiap tahunnya. PNS bukan lagi dianggap sebagai pekerjaan dengan penghasilan yang sekedar cukup untuk makan.
Akibatnya? Tentu sekarang mahasiswa perguruan tinggi kedinasan datang dari beragam kalangan. Baik dari kalangan biasa ataupun kalangan elit. Baik yang biasa makan di warteg ataupun ngopi di Starbuck.
Saya masih ingat di awal-awal ketika perkuliahan dulu, banyak teman-teman saya yang tidak memiliki laptop. Mereka datang ke Jakarta dengan modal seadanya, barang seadanya dah hidup seadanya. Jangankan memiliki mobil, sepeda motor adalah barang mewah di kampus kami.
Mereka bukanlah siapa-siapa, juga bukan orang berada. Bapak/Ibu biasanya berpenghasilan biasa saja dan mungkin belum tentu cukup untuk menguliahkan anak mereka di Jakarta. Adanya perguruan tinggi kedinasan ini sangatlah membantu.
Terlebih kampus saya juga memberikan fasilitas tunjangan ikatan dinas setiap bulan yang sangat membantu kehidupan sehari-hari.
Tapi sekarang? Saya melihat banyak perubahan. Saya mendengar banyak anak-anak yang sudah mampu kuliah di perguruan tinggi kedinasan. Banyak juga anak-anak pejabat yang kuliah. Parkiran kampus mulai terlihat banyak motor. Sesekali ada juga mobil mahasiswa yang parkir.
Salahkah hal ini?
Tentu tidak. Perguruan tinggi kedinasan tidak pernah menaruh syarat kemampuan ekonomi mahasiswa sebagai syarat masuk. Semua lulusan sekolah menengah di Indonesia memiliki kesempatan yang sama bila ingin melanjutkan perkuliahan di sini.
Yang ingin saya sampaikan adalah, peminat perguruan tinggi kedinasan semakin bertambah. Artinya saingan anda semakin hari juga semakin bertambah. Bisa jadi, saingan anda sudah bersiap jauh lebih dulu daripada anda.
Maka persiapkan diri dua atau tiga kali lipat lebih rajn. Anda tidak akan tahu bagaimana orang lain mempersiapkan diri mereka.
Terlebih lagi, sekarang sudah banyak bertebaran bimbingan belajar khusus perguruan tinggi kedinasan. Saya tidak tahu apakah bimbel ini efektif atau tidak. Toh yang mengajar pun kemungkinan besar bukan lulusan dari kampus kedinasan.
Tapi hal ini menunjukkan bahwa animo perguruan tinggi kedinasan semakin besar. Dulu, tidak ada yang mengenal almamater saya. Sekarang? Ada-ada saja orang yang bertanya tentang kampus saya ketika pulang ke kampung halaman.
Sistem CAT membuat banyak seleksi semakin adil
Dulu, saya sering mendengar bahwa beberapa perguruan tinggi kedinasan itu seleksinya hanyalah formalitas. Orang-orang yang ada di dalamnya sebenarnya sudah ditentukan dari awal.
Sekarang? Sudah tidak bisa lagi. Sistem ujian berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT) memastikan seleksi ini berlangsung dengan sehat dan adil.
Semua peserta memiliki kesempatan yang sama sehingga tidak ada lagi istilahnya peserta titipan.
Ini juga yang membuat semakin banyaknya peminat perguruan tinggi kedinasan. Seleksi yang semakin bersih membuat banyak orang percaya dengan sistem di kampus ini.
Anda juga tidak perlu khawatir bila masih ada rumor yang mengatakan bahwa ujian seleksi ini hanyalah formalitas belaka. TIDAK!
Tidak ada yang bisa membohongi sistem CAT. Nilai setiap peserta langsung keluar di layar setelah ujian dan bisa dilihat oleh layar monitor yang biasanya ditaruh di depan kantor BKD atau BKN sebagai penyelenggara CAT ini.
Berjuanglah lebih keras! Karena di luar sana, ratusan ribu orang sedang berjuang lebih keras dari anda.
Penutup
Anda bisa lulus perguruan tinggi kedinasan. Camkan itu dalam hati anda!
Belajarlah yang rajin. Anda bisa menerapkan tips lulus perguruan tinggi kedinasan yang saya berikan di atas.
Lakukan langkah kecil, tapi konsisten. Itulah yang akan membawa kemudahan bagi anda saat ujian nanti.
Semoga anda lulus menjadi mahasiswa kedinasan dan merasakan sensasi kuliah disana.
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.