Algoritma timeline Instagram menjadi hal yang terus diperbincangkan saat ini. Dalam beberapa bulan terakhir, Instagram mulai merubah cara kerja tampilan feed dan explore.
Instagram bisa dibilang telah melakukan kurang menyenangkan bagi para pelaku Marketing. Bisa anda melihat melalui artikel resmi di Blog Resmi Instagram bahwa dalam waktu dekat, Instagram akan merubah pola tampilan pada beranda penggunanya.
Biasanya, konten yang tampil di beranda pengguna adalah following sesuai dengan waktu posting terakhir. Berurut dari waktu yang paling awal hingga paling akhir.
Sekarang tidak lagi, semua berubah karena Algoritma Timeline Instagram.
Mengenal Algoritma Timeline Instagram
Ngomong-ngomong sudah tahu apa itu algoritma timeline ? Kalau belum tahu, biar saya bahas sedikit.
Algoritma Timeline merupakan sebuah algoritma yang disusun oleh Instagram sedemikian rupa sehingga postingan yang tampil di halaman beranda suatu akun tidak lagi berurutan berdasarkan waktu postingan terakhir, tetap berdasarkan ukuran tertentu oleh Instagram.
Berdasarkan artikel-artikel yang saya temukan, saat ini konten yang akan tampil di beranda Instagram kita berdasarkan tingkat kesukaan dan interaksi terhadap suatu akun.
Semakin sering kita like, share dan memberikan komentar di suatu akun yang kita follow maka kemungkinan besar postingan itulah yang akan muncul di akun kita. Jadi tidak lagi berdasarkan waktu postingan terakhir seperti yang dulu-dulu.
Memang hingga artikel ini ditulis, belum semua akun yang terkena algoritma ini. Perlahan namun pasti, semua akun Instagram akan merasakannya.
Untuk Instastory, saya pikir masih tampil berdasarkan runtut waktu terbaru. Saya belum menemukana adanya fenomena instastory yang tidak muncul pada akun tertentu.
Tetap muncul, hanya saja mungkin tertutupi oleh akun yang memiliki postingan instatory terbaru.
Tampilan feed Instagram mulai berubah
Saya kira, algoritma ini akan diterapkan dalam waktu yang lama, mungkin 6 atau 7 bulan lagi semenjak diumumkan.
Tapi hanya berselang 2 bulan, Algoritma ini sudah terlihat mulai diterapkan. 2 Hari yang lalu, saya mengecek tampilan beranda di salah satu akun yang saya miliki sudah terlihat tidak berurutan lagi sesuai dengan waktu postingan terakhir.
Bisa anda lihat screenshot berurutan dari salah satu akun saya berikut.
Dari Kiri Ke Kanan – Terlihat perubahan waktu posting tidak lagi dari waktu terakhir, tetapi sudah ditentukan sendiri oleh Instagram
The Game Is Changing. Lihat ? Sudah tidak berurutan lagi bukan ? Terlihat dari gambar kiri ke kanan waktu postingan yang tampil tidak lagi berurut bedasarkan waktu terakhir.
Bahkan setelah saya refresh, tampilan beranda ini kembali berubah. Instagram mulai menunjukkan taringnya. Follower besar bukan lagi menjadi penentu banyaknya orderan.
Pengguna Instagram dipaksa untuk lebih aktif dan kreatif agar bisa tetap eksis di jejaring media sosial yang satu ini.
Kenapa Instagram melakukan perubahan algoritma seperti ini ?
Yahh, gampangnya saja, UANG. Kalau mau nongol di beranda dan dilihat oleh banyak follower sekaligus, ya BAYAR hahaha.
Sudah waktunya Instagram mendulang investasi yang sudah banyak dikeluarkan sebelumnya.
Memang hal yang pahit bagi para Instagram Marketer, terlebih bagi yang memiliki budget terbatas (termasuk saya).
Tampilan Explore Instagram mulai berubah
Dahulu, tampilan explore instagram diisi oleh orang-orang yang memiliki relasi dengan orang-orang yang kita follow. Sekarang? Tidak!
Explore sudah menjadi mendia promosi tersendiri bagi Instagram dimana yang tampil adalah apa-apa yang sedang hits.
Jangan heran bila menemukan konten gosip, artis, atau konten viral lainnya yang sama sekali keterkaitan dengan kita tetapi muncul di fitur explore.
Memang, konten yang terkait dengan kesukaan kita akan tetap muncul. Tapi persentasenya semakin mengecil.
Bahkan sekarang sering muncul IGTV yang sama sekali tidak saya mengerti itu siapa.
Apa yang akan terjadi pada dunia Admin Instagram Indonesia ?
Perubahan besar ini sudah pasti akan memberikan perubahan bagi dunia Instagram Marketing di Indonesia.
Terlebih lagi bagi para admin dan peternak akun Instagram. Apa saja yang kira-kira akan terjadi ? Berikut pembahasan saya berdasarkan pengalaman-pengalaman selama ini.
- Harga Paid Promote semakin turun
Karena postingan belum tentu dilihat oleh oleh keseluruhan follower bahkan dengan jangkauan yang semakin kecil, harga Paid Promote akan semakin turun.
Rate endorse para artis dan influencer juga akan semakin rendah. Kenapa? Karena tidak ada jaminan lagi bahwa konten mereka akan dilihat oleh keseluruhan followers.
- Harga jual akun semakin rendah
Saat ini, rata-rata akun 100.000 followers dihargai dengan kisaran 20 juta (tergantung kualitas dan tipe akun). Dengan adanya algoritma ini, harga akun akan semakin turun lagi.
Bisa jadi, akun dengan jumlah followers yang sama memiliki hal yang berbeda karena tingkat interaksi dan pengaruh yang diberikan juga berbeda.
- Jumlah Iklan Instagram akan meningkat
Tujuan dari adanya algoritma ini adalah untuk meningkatkan jumlah pengguna Instagram yang beriklan secara resmi di Instagram.
Kalau mau nongol di beranda, BAYAR. Begitulah secara tidak langsung pesan dari Algoritma ini.
Siap-siaplah dengan postingan bersponsor yang mungkin muncul tanpa kita sadari.
- Spammer semakin merajalela
Dengan semakin rendahnya jangkauan sebuah postingan, otomatis pengguna Instagram akan mencari cara-cara bagaimana agar jangkauan postingan tetap luas dengan biaya minimal.
Salah satunya dengan spamming. Baik itu melalui komentar, DM ataupun likes.
Bila dilakukan dengan wajar, mungkin masih bisa ditoleransi. Tetapi bila berlebihan dan massive, tentunya sangat mengaggu.
- Meningkatnya jumlah aplikasi optimasi Instagram
Semakin rendahnya jangkauan postingan di IG, akan memaksa kreatifitas kita untuk memaksimalkan fungsi-fungsi di Instagram. Seiring dengan hal ini, akan bermunculan berbagai aplikasi yang akan membantu kita untuk meningkatkan jangkauan postingan Instagram.
Jadi, bagaimana menghadapi perubahan algoritma ini?
Suka atau tidak, kondisi ini harus kita terima. Kalau mau tetap eksis, cara bermain Instagram pun harus dirubah. Berikut beberapa saran yang bisa anda lakukan untuk menghadapi perubahan Instagram ini.
- Jual segera akun Instagram anda
Mumpung algoritma ini belum berlaku maksimal untuk seluruh akun, segeralah jual akun Instagram anda.
Tentunya dengan patokan harga yang sudah saya sebutkan di atas. Saya pribadi 3 minggu yang lalu juga menjual akun saya dengan jumlah followers 223k. Lumayan uangnya saya putar lagi untuk modal bisnis baru.
Belum terlambat bila anda ingin menjualnya sekarang.
- Perbaiki kualitas konten anda
Bila masih ingin eksis di Instagram, saya sarankan perbaikilah kualitas konten anda. Mulailah membuat konten-konten yang khas dan unik. Anda bisa membaca bagaimana caranya membuat konten keren dan kreatif.
Bila perlu, hire desainer untuk membuat konten yang benar-benar menunjukkan akun anda.
- Tingkatkan keaktifan Instagram anda
Karena jangkauan postingan akan semakin rendah, anda harus kreatif untuk memancing interaksi follower. Banyak sekali cara yang bisa digunakan seperti membuat konten viral, konten kontroversi, caption yang memancing komentar dll.
Anda juga harus aktif agar follower menyadari kehadiran akun anda. Teknik ini bisa dilakukan dengan cara aktif likes foto follower, berikan komentar pada foto-foto follower, atau bila perlu follow back lah follower anda.
Terusalah berusaha agar engagement rate akun anda tetap tinggi. Seringlah posting foto dan video yang memancing interaksi pembaca.
Algoritma Instagram disusun sedemikian rupa agar hanya akun-akun dengan kualitas terbaik yang muncul ke beranda.
Penutup
Media sosial merupakan media pemasaran yang sangat dinamis, termasuk Instagram. Perubahan algoritma timeline memang belum menyeluruh dan dirasakan oleh semua pengguna.
Namun yang pasti, algoritma ini akan memengaruhi bagaimana cara kerja bisnis para admin Instagram.
Bagi kita, para pelaku internet marketing khususnya Instagram, kita harus bersiap dengan perubahan ini. Aktiflah di Instagram dan perbaikilah kualitas konten,
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.