Kemarin, Rabu 13 November 2024 adalah hari yang cukup bersejarah bagi saya dan kami para penerima Beasiswa Bappenas program Regular Plus Magister Ekonmi Terapan Universitas Padjadjaran- Rikkyo University dengan pihak Rikkyo University secara langsung.
Kami bertemu dengan Prof. Kataoka dan Ms. Shizuka yang merupakan perwakilan langsung dari Rikkyo University untuk berdikusi seputar kampus, kehidupan
Hal yang mengejutkan bagi saya adalah ternyata salah satu Professor Kataoka adalah salah seorang penulis buku Regional Inequality and Development yang dulu memang menjadi rujukan saya saat sedang mencari bahan tentang Pembangunan dan ketimpangan. Benar-benar dunia ini menjadi semakin kecil.
Berkenalan dengan Rikkyo University
Pertemuan ini dimulai dengan pembagian bahan paparan dan tentunya sedikit oleh-oleh dari Jepang yang dibawakan oleh Ms. Shizuka. Sejujurnya, ini adalah pertama kalinya saya memakan makanan Jepang yang asli dibawakan langsung dari Jepang.
Ada coklat macha yang dibawa dan menurut saya macha yang dari Jepang ini memang berbeda dari macha yang pernah saya konsumsi di Indonesia.
Kemudian, Prof. Kataoka mulai membawakan materi yang memperkenalkan Rikkyo University mulai dari sejarah, program, fasilitas, hingga profil alumni yang telah lulus dari Rikkyo University. Seperti yang say abaca di Internet, Rikkyo University merupakan kampus swasta yang dirintis oleh para pemuka agama Kristen.
Menariknya, kampus ini tetap memfasilitasi seluruh pemeluk agama untuk dapat beribadah sesuai dengan kepercayaannya. Terbukti tetap ada fasilitas ruang shalat yang juga disediakan oleh kampus bagi mahasiswa yang beragama Islam. Saya pun sangat lega dengan kondisi ini karena inilah yang paling menjadi kekhawatiran saya bila nanti menjalani perkuliahan di Tokyo.
Prof. Kataoka juga menjelaskan bahwa perkuliahan akan dimulai pada 19 September dan berakhir pada akhir Januari. Jadi kalau ditotal dengan waktu keberangkatan, maksimal kami hanya berada di Jepang selama 5 bulan.
5 Bulan ini akan kami maksimalkan setiap detiknya untuk belajar dan menikmati Jepang yang bisa jadi tidak akan terulang kembali dalam hidup kami.
Tanya Jawab Seputar Rikkyo University dan Jepang
Ada beberapa pertanyaan yang saya dan teman-teman ajukan dalam pertemuan ini kepada Prof. Kataoka dan Ms. Shizuka
Q: Bagaimana gambaran biaya tempat tinggal dari mahasiswa Rikkyo yang ada di Tokyo mengingat Rikkyo berlokasi hanya 10 menit berjalan kaki dari Ikebukuro Station yang merupakan stasiun kereta api tersibuk ke-3 di Jepang?
A: Sebagai gambaran, Rikkyo University tidak menyediakan asrama bagi para mahasiswanya. Selain itu, memang harga sewa apartment atau kontrakan tergolong mahal di area Ikebukuro. Sebagai gambaran, banyak mahasiswa Rikkyo yang tinggal di area Higashi Murayama city, Takasago Student House, mungkin ini bisa jadi alternatif pilihan untuk tinggal.
Area Higashi Murayama ini berada sekitar 1 jam dari kampus. Saya sendiri juga tinggal di area yang jaraknya 1 jam dari Rikkyo Univerisity dan tidak pernah ada masalah dalam kehadiran
Q: Bagaimana gambaran barrier language yang terjadi di Jepang mengingat kami semua tidak bisa berbahasa Jepang?
A: Warga Jepang sudah sangat familiar dengan turis asing dan mereka selalui berusaha untuk memberikan yang terbaik kepada para turis. Bila para turis ingin bertanya dan tidak bisa berhasa Jepang, anda bisa menggunakan Bahasa Isyarat atau Google Translate. Warga Jepang sudah sangat terbiasa dengan kehadiran turis dan akan dengan senang hati membantu anda.
Q: Saat di Jepang nanti, bila ternyata kami tidak mampu untuk lulus dalam mata kuliah, apakah ada kesempatan untuk mengulang?
A: Tidak ada kesempatan untuk mengulang. Namun, beradasarkan pengalaman di Rikkyo University, sangat kecil kemungkinan untuk tidak lulus selama para mahasiswa belajar dengan serius. Pernah ada 2 mahasiswa yang tidak lulus namun ini bukan perkara tidak mampu, melainkan karena kedapatan menggunakan Chatgpt dalam mengerjakan ujian.
Q: Bagaimana dengan kehidupan kampus dan kuliner yang ada di sekitar kampus?
Rikkyo University sangat penuh dengan beragam festival dan aktivitas mahasiswa. Ada banyak festival dan acara kampus yang bisa diikuti. Saat pergantian musim pun, bunga-bunga pada Kampus Rikkyo akan berubah warna sesuai dengan musim dan mahasiswa Saya lihat sangat banyak mahasiswa yang senang dengan bunga ini dan menguploadnya di Internet.
Selain itu, Rikkyo University yang berlokasi sangat dekat dengan Ikebukuro Station menyebabkan banyak sekali jajanan serta pusat kuliner di sekitar area tersebut. Mungkin para mahasiswa juga bisa mampir untuk menikmati kuliner Jepang dengan harga yang relatif terjangkau.
Dan tentunya ada beberapa pertanyaan lainnya yang mungkin terasa receh namun sangat penting bagi kami.
Berapa Perkiraan Biaya Hidup di Jepang?
Dari pertemuan ini juga, kami mulai menyiapkan diri untuk mencari tahu berapa besaran biaya hidup yang harus kami tanggung saat nanti di Jepang. Apakah uang beasiswa kami cukup untuk biaya tersebut?
Dari hasil diskusiku dengan teman yang saat ini sedang tinggal di Jepang, berikut poin-poin yang bisa aku rangkum:
- Urutan tempat tinggal terbaik untuk mahasiswa adalah dorm > share house > apartment/kontrakan
- Karena Rikkyo University tidak menyediakan dorm, opsi terbaik yang bisa dipilih adalah share house
- Share house merupakan kontrakan yang memberikan ruang 1 kamar untuk 1 orang namun fasilitas lainnya seperti ruang tamu, wc, dapur, mesin cuci, dll digunakan secara Bersama.
- Biaya makan di Tokyo kalau sering makan di luar bisa berksar 30.000 yen, kalau sering masak sekitar 15.000 yen.
- Pulsa, Listrik, gas dll bisa mencapai sekitar 5000 yen per bulan
- Transportasi PP per hari sekitar 6000 yen.
Maka, asumsi sementaraku untuk biaya kuliah di Jepang adalah sebagai berikut:
No. | Item | Satuan | Biaya (yen) | Keterangan |
1 | Makan sehari-hari | Bulan | 30.000 | |
2 | Rent | Bulan | 30.000 | |
3 | Pulsa, Listrik, gas | Bulan | 5.000 | |
4 | Transportasi PP | Bulan | 12.000 | 600 yen per pp, asumsi 20 hari kuliah per bulan |
5 | Lain-Lain | Bulan | 23.000 | Nongkrong, kopi, jalan-jalan murah |
Total | 100.000 |
Pada dasarnya, kami berlima sudah tidak sabar untuk segera melanjutkan studi di Jepang. Walaupun hanya 1 semester, aku bertekad menjadikan ini sebagai momen yang bisa mengubah hidupku.
Bismillah! Tunggu kami, Rikkyo University!
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.