Hari ini, memasuki minggu pertama di tahun 2025. Banyak orang melakukan flashback, rekap, resolusi, dan semacamnya.
Sepertinya menarik juga jika sedikit mengingat-ingat momen-momen berharga di tahun ini. Barangkali, dimasa depan kalau sudah jadi sultan dan kembali melakukan napak tilas, tulisan ini akan menjadi pengingat yang berharga atas apa saja yang sudah kami jalani dalam hidup ini:
Daftar isi
19 Januari 2024: Saya lulus Beasiswa Bappenas MET Unpad dan Rikkyo University
Saya masih ingat dengan jelas, seorang senior saat kuliah di STIS dulu memberikan ucapan selamat kepada saya melalui WA atas kelulusan saya pada seleksi beasiswa Bappenas tahun 2024 pada program Magister Ekonomi Terapan, Universitas Padjadjaran dan Rikkyo University.
Sejujurnya, saya tidak terlalu menaruh ekspektasi yang tinggi terhadap kelulusan ini.
Nggak lulus juga nggak masalah.
Toh kalau lulus, saya harus siap menerima konsekuensi melepas jabatan dengan segala penghasilannya dan harus Ikhlas menerima bantuan biaya hidup dari Beasiswa Bappenas yang nilainya jauh lebih kecil dari tunjangan perbaikan penghasilan saya hahahaha.
Namun, karena sudah dinyatakan lulus, tentu ini merupakan rezeki tak terduga yang diberikan oleh Allah karena saya bisa Kembali mendapatkan kesempatan mengeyam Pendidikan magister secara gratis, bahkan dibiayai 1 semester di Jepang.
Alhamdulillah!
Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya bertekad melanjutkan studi ke Bandung dan memboyong keluarga kecil kami.
19 Juli 2024: Pindah ke Bandung
Dengan segala persiapan yang ada, kami memutuskan untuk berangkat ke Bandung tanggal 19 Juli 2024. Kami memutuskan berangkat di tanggal ini untuk mengejar jadwal ujian PPDS Unpad yang akan diikuti oleh istri saya.
Sejujurnya, pindahan ini merupakan salah satu hal yang paling merepotkan bagi sebuah keluarga, apalagi pindah kota.
Kami harus mengemasi seluruh barang kami yang ada di Kota Padang Panjang dan menyimpannya dengan rapi pada media penyimpanan terbaik yang bisa kami temukan. Sebagian barang kami berikan kepada orang lain, dan sebagian lainnya terpaksa kami tinggal untuk digunakan oleh keluarga di sini.
Konsekuensi lanjutannya adalah kami harus membeli seluruh kebutuhan dasar untuk kontrakan kami dengan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari kasur, kulkas, lemari, mesin cuci, dll harus segera dilengkapi agar kehidupan rumah tangga tetap bisa berjalan sebagaimana biasanya.
2 Agustus 2024: Kelabu
Hari ini, merupakan hari yang tidak membahagiakan bagi keluarga kami, terutama istriku. Tepat di hari ini, UNPAD mengumumkan bahwa istriku tidak diterima sebagai mahasiswa PPDS Radiologi Unpad.
Well, it hurts.
Banyak pertanyaan yang terlontar dari mulut kami terkait hasil ini. Hanya saja, percuma dibahas lebih lanjut. Lebih baik move on dan melanjutkan perjuangan pada semester berikutnya.
3 Oktober 2024: Magang dan Daycare
Pada hari ini, ada 2 hal menarik yang terjadi. Istriku mendapatkan kesempatan magang pada unit instalasi radiologi di UPTD Laboratorium Kesehatan Jawa Barat. Sebuah unit kerja di bawah Dinas Kesehatan yang berlokasi tidak jauh dari kontrakan kami. Kami berharap, magang ini akan memberikan nilai tambah nantinya pada seleksi PPDS istri.
Kedua, hari ini adalah hari pertama kami mempercayakan anak kami pada sebuah daycare yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggal kami. Dengan berat hati, kami harus mengambil pilihan ini agar perkuliahan saya dan proses magang istri berjalan dengan lancar.
Alhamdulillah sejauh ini, anak kami betah di daycare. Tumbuh kembangnya tergolong bagus, beratnya terus bertambah, dan tabungan abaknya semakin menipis.
18 Desember 2024: Lolos CPNS Kemenkes
Selain mempersiapkan diri untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis, istri saya juga mengukuti event tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah yaitu Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Istri saya memilih formasi Kementerian Kesehatan di Pulau Jawa.
Menariknya, istri saya berhasil lolos SKD dan SKB dengan usaha yang relatif biasa saja. Bahkan, SKB berhasil mencapai nilai tertinggi di formasi dan sesi tersebut.
Bila mengacu pada salah satu situs rilis nilai tidak resmi yang memuat rekapitulasi nilai SKB CPNS Kemenkes, Istri saya langsung melejit menjadi peringkat pertama formasi serta tersebut.
Saya masih ingat, perjuangan istri saat CPNS 2021 boleh dikatakan sangat berat. Hanya karena ingin terus berada di kampung halaman, istri memilih Lokasi yang hanya menyediakan 1 formasi. Hasilnya? Dengan nilai SKD yang sangat tinggi yatitu 438, tetap saja tidak masuk SKB.
Berbeda dengan CPNS kali ini.
Dengan total 10 formasi, nilai SKD 385 saja sudah cukup untuk membuat lolos SKB. Itupun dengan usaha yang apa adanya. Tidak ada yang Istimewa. Bahkan lolos di instansi yang total penghasilannya relatif lebih tinggi dari kebanyakan instansi di Indonesia.
*update
Alhamdulillah, per tanggal 11 Januari 2025, Kementerian Kesehatan resmi mengeluarkan pengumuman hasil integrasi nilai SKD dan SKB CPNS Kemenkes 2024.
Hasilnya?
Sama persis seperti rekapitulasi tidak resmi yang dikeluarkan oleh situs di atas. Istri saya berhasil lolos pada peringkat pertama dengan nilai yang tinggi.
Bagaimana selanjutnya?
Kami belum tahu kemana kami akan memutuskan melangkah. Istri saya masih berjuang habis-habisan untuk diterima pada PPDS Radiologi Unpad yang sudah hampir 2 tahun ia upayakan. Namun, bila tidak diterima pun tak masalah.
InsyaAllah CPNS Kemenkes sudah ditangan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tinggal kami berjuang menjalani LDM dan segala tetek bengeknya di masa yang akan datang.
Saat ini, saya menikmati liburan semester sebagai mahasiswa magister. Pagi hari, saya mengantar anak ke daycare dan juga langsung mengantar istri ke tempat les Bahasa Inggris.
Saya pun nongkrong seharian di kampus; mencari ide tesis dan menambah seuprit skill yang mungkin masih bisa diupgrade.
Bagaimana 2025?
Mudah-mudahan banyak kejutan baik untuk keluarga kecil kami di tahun ini.
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.