Tips Jitu Lulus Seleksi Administrasi Ujian CPNS

Seleksi administrasi CPNS merupakan prosedur awal dalam proses rekrutmen pegawai. Dalam setiap pengadaan, tahapan ini selalu menjadi garda terdepan untuk mendapatkan pegawai yang berkualitas.

Banyak sekali orang yang meremehkan tahapan seleksi administrasi ini.

Hal ini dikarenakan tahapan ini dianggap sepele dan hanya sekadar formalitas. Padahal, namanya saja seleksi, sudah bisa dipastikan akan ada yang gugur pada tahapan ini.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan bahwa sekitar 21 persen calon peserta seleksi CPNS gagal dalam tahapan administrasi (liputan 6).

Berdasarkan pernyataan di atas, anda bisa menyimpulkan bahwa setiap 100 pendaftar, ada 21 orang yang gugur bahkan sebelum sampai ke tahapan seleksi kompentensi dasar.

Angka ini tergolong cukup besar dan perlu menjadi perhatian bagi para peserta mengingat banyak persiapan dan pengorbanan yang sudah dilakukan dalam menghadapi seleksi ujian administrasi ini.

Seleksi administrasi merupakan langkah awal dari serangkaian tahapan agar anda bisa lolos ujian cpns dengan baik.

Apa itu seleksi administrasi ujian CPNS?

Seleksi administrasi CPNS merupakan seleksi awal terhadap seluruh calon peserta ujian untuk memeriksa kelengkapan dan kesesuaian antara syarat dan kriteria yang dibutuhkan dengan kebutuhan organisasi.

Seleksi ini dilakukan tanpa memandang kemampuan akademis secara riil dari para calon peserta.

Jadi, anda yang IPK sempurna namun gagal dalam seleksi administrasi tidak bisa protes dan iri kepada yang IPK-nya mungkin di bawah anda tetapi berhasil lolos.

Sebelum terlalu jauh berbicara tahapan seleksi administrasi, saya ingin mengutip dulu pernyataan dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 11 Tahun 2017 Ayat (1) Pasal 23 tentang kriteria umum rekrutmen CPNS.

Pada dasarnya, seluruh warga Negara Indonesia (WNI) mempunyai kesempatan yang sama dan setara untuk menjadi PNS, sepanjang memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Usia minimal paling rendah 18 (delapan belas) tahun dan paling tinggi maksimal adalah 35 (tiga puluh lima) tahun pada saat proses pendaftaran berlangsung;
  2. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara 2 (dua) tahun atau lebih;
  3. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta;
  4. Tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, prajurit Tentara Nasional Indonesia, atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia; 
  5. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai atau terlibat politik praktis;
  6. Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan Jabatan;
  7. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar;
  8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah;
  9. Persyaratan lain sesuai kebutuhan Jabatan yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK).

Tips Lolos seleksi administrasi ujian CPNS

1. Pastikan anda membaca keseluruhan syarat administrasi dengan teliti

Iya, kunci utama suskes seleksi administrasi ujian CPNS ini adalah membaca keseluruhan syarat dengan lengkap dan teliti.

Kenapa? Karena bisa jadi syarat dan kelengkapan yang harus anda siapkan dari tahun ke tahun bisa berubah. Tiap institusi juga memiliki syarat-syarat khusus yang mau tidak mau harus anda penuhi dalam proses pendaftaran.

Sebagai contoh, biasanya, khusus untuk tenaga kesehatan, akan diminta surat tanda registrasi (STR) yang dikeluarkan oleh organisasi profesi. Setahu saya, keberadaan surat ini adalah mutlak dan tidak bisa dinegosiasi.

Jika anda tidak memiliki surat ini, kemungkinan besar anda tidak memenuhi syarat seleksi dan dinyatakan gagal.

2. Jangan sampai salah dalam menentukan formasi, jurusan, dan kriteria yang diminta

Terkadang, kita kurang hati-hati dalam membaca formasi dan menentukan jurusan yang dibutuhkan. Meskipun kadang mirip-mirip, kriteria kebutuhan ini sama sekali tidak akan bisa diubah.

Misalkan saja, anda ingin melamar formasi di Kementerian X. Formasi yang dibutuhkan adalah teknik kimia, sedangkan anda adalah seorang lulusan sarjana ilmu kimia murni atau pendidikan kimia.

Maka anda tidak perlu memaksakan diri untuk mendaftar pada kementerian tersebut. Tidak akan ada panitia yang merasa kasihan hanya karena anda kuliah di jurusan yang hampir sama.

Bahkan bila anda memiliki IPK 4 sekalipun, bila memang tidak memenuhi syarat dan kriteria, maka anda akan tetap dinyatakan gagal.

Jadi, pastikan anda mendaftar pada formasi yang cocok dengan ijazah anda ya.

3. Bertanya kepada sumber yang tepat

Terkadang, ada syarat administrasi yang menjadi kewenangan pemerintah namun belum bisa terbit karena suatu hal.

Sebut saja contohnya KTP elekronik atau e-KTP.

Untuk mendapatkan e-KTP, tentunya anda harus mengurus secara berjenjang dari tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, barulah anda bisa memproses di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan.

Kepengurusan dokumen ini tentunya memakan waktu yang tidak sedikit. Belum lagi kendala teknis seperti ketiadaan blanko ataupun bahan e-ktp itu sendiri.

Solusinya? Bertanyalah langsung kepada helpdesk panitia seleksi CPNS ataupun melalui kanal-kanal yang sudah disediakan. Jangan mengandalkan opini teman ataupun intuisi anda dalam melengkapi dokumen administrasi.

Pastikan setiap informasi yang anda ragukan dijawab oleh sumber yang kredibel, bukan bertanya kepada orang yang sudah lulus apalagi teman seperjuangan.

4. Pahami dan ikuti seluruh tahapan sesuai SOP

Setiap tahunnya, tahapan dan SOP dalam seleksi administrasi ini bisa berbeda. Hal ini dikarenakan sistem rekrutmen terus diperbaiki dan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan zaman dan organisasi.

Jangan pernah mengandalkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya dalam tahapan ini.

Karena bisa jadi, persyaratan tahun ini bisa berbeda dengan tahun lalu.

5. Hati-hati dalam mengunggah dokumen

Tahapan yang tidak kalah penting adalah saat anda mengunggah dokumen ke portal pendaftaran secara satu per satu.

Pastikan anda mengunduh dokumen yang tepat pada tiap tab yang sudah disediakan. Jangan sampai anda salah mengunggah ya.

Pastikan juga anda menamai dokumen sesuai dengan format yang sudah disiapkan.

Misalkan saja, format yang diminta adalah nama dokumen + nama lengkap. Pastikan anda menuliskan nama dokumen dengan nama lengkap anda, bukan dengan menggunakan nama panggilan.

Jangan sampai juga anda salah dalam menulis nik, spasi, ataupun salah huruf dalam berbagai nomenklatur.

6. Minta bantuan orang lain untuk memeriksa kelengkapan administrasi anda

Saya percaya, mata orang lain memiliki pandangan yang berbeda dengan mata kita. Karena itu, jangan sungkan untuk meminta orang lain memeriksa kelengkapan administrasi yang sudah anda siapkan.

Siapa tahu, ada hal-hal yang dirasa masih kurang lengkap yang tidak anda sadari sebelumnya.

Jangan sampai hal-hal sepele seperti kepenulisan NIK, nomor ijazah, akreditasi, dll menghalangi keberhasilan anda dalam seleksi ujian CPNS.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam seleksi administrasi

1. Jangan mengunggah dokumen mendekati jadwal penutupan

Sudah bukan rahasia lagi, orang-orang Indonesia sangat menyukai dengan yang namanya deadline. Menyelesaikan pekerjaan di batas akhir adalah sebuah hal yang lumrah di negeri ini.

Saran saya, jika semua dokumen anda sudah lengkap, segeralah unggah ke portal pendaftaran. Biasanya traffic portal pendaftaran akan meledak drastis 7 hari menjelang penutupan.

Pastikan anda segera menunggah segala dokumen dan kelengkapan administrasi sesuai dengan SOP dan petunjuk yang sudah ditetapkan.

2. Jangan melupakan cap-cap legalisir

Ada dokumen yang harus dilegalisir, ada juga yang tidak.

Bila yang diminta memang legalisir, pastikan anda memang mendapatkan cap legalisir asli.

Jangan mengakali dokumen dengan cap scan yang di print ulang. Jangan!

Panitia itu sangat berpengalaman dan sudah tahu mana yang cap legalisir asli mana yang bukan

Jika memang persyaratan mewajibkan dokumen harus dengan cap yang sudah dilegalisir, maka pastikan dokumen anda memang sudah dilegalisir.

Saya tahu, kadang mendapatkan cap legalisir ini butuh usaha yang tidak sedikit.

Tapi ya mau bagaimana lagi, ini syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap calon peserta.

3. Jangan memaksakan diri untuk mendaftar bila anda tidak memenuhi kriteria

Jadi begini, pada dasarnya, panitia seleksi CPNS itu tidak mengenal anda. Mereka tidak akan menaruh rasa kasihan, iba, dan semacamnya kepada anda para peserta seleksi.

Mereka adalah orang-orang terbaik yang bekerja sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku. Maka anda tidak mungkin bisa memprotes apapun keputusan hasil dari seleksi administrasi.

Karena itu, pastikan anda melengkapi syarat-syarat pendaftaran dengan lengkap. Baca alur dan tata cara pendaftaran dengan seksama.

Jangan memaksakan diri mendaftar pada suatu formasi bila dari awal anda memang sudah tidak memenuhi persyaratan.

Percuma, buang-buang waktu dan energi.

Carilah instansi yang memang cocok dengan kapasitas yang anda miliki. Baca baik-baik persyaratan tiap kementerian atau pemerintah yang membuka pendaftaran.

Jangan hanya karena anda ingin masuk ke instansi yang memiliki remunerasi besar lalu anda melupakan syarat-syarat yang harus dipenuhi.

4. Tidak ada yang namanya negosiasi dalam seleksi administrasi

Masih banyak peserta CPNS yang merasa bahwa sesuatu dalam proses rekrutmen ini masih bisa dinegosiasikan.

Sebagai contoh, anda memaksakan diri untuk mendaftar padahal usia anda sudah 36 tahun 1 bulan saat proses pendaftaran berlangsung.

Atau bisa juga, ketika anda salah unggah dokumen, atau salah menulis format dokumen, kekurangan cap legalisir, panitia akan meloloskan dokumen anda hanya karena kasihan atau jumlah peserta yang sedikit.

Ini adalah cara berpikir yang salah. Tidak pernah ada yang namanya negosiasi dalam seleksi administrasi.

Kalau anda salah unggah, kurang lengkap, salah tulis, atau usia anda memang sudah tidak sesuai dengan kriteria, dan semacamnya, ya sudah gagal. Tidak perlu koar-koar panitia tidak adil atau merasa dizhalimi. Memang anda yang tidak teliti dalam melengkapi persyaratan.

Saya bocorkan satu hal ya, setiap panitia yang bekerja dalam seleksi CPNS ini akan selalu berusaha untuk seketat mungkin mempertahankan seluruh SOP yang mereka terima.

Mengapa? Karena selesai pelaksanaan rekrutmen CPNS ini, sudah pasti akan ada pemeriksaan baik internal ataupun eksternal. Bisa jadi audit dilaksanakan oleh inspektorat, ataupun oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Setiap panitia akan ditanya mengapa mengambil keputusan ini, kenapa pendaftar ini gagal, kenapa pendaftar ini diloloskan, dsb.

Bila mereka ketahuan melanggar SOP entah itu secara sengaja ataupun tidak, panitia bisa saja mendapatkan hukuman dikarenakan kelalaian.

Hukuman ini tentu saja akan berpengaruh terhadap hidup dan karir mereka. Jadi, bukan panitia yang keras atau tidak memiliki rasa toleransi.

Mereka hanya menjalankan SOP untuk melindungi diri mereka sendiri. Paham?

5. Unggah dokumen saat koneksi internet stabil

Ini adalah kendala teknis yang kadang mengganggu sebagian orang.

Pastikan anda mengunggah dokumen saat koneksi internet stabil dan baik. Jangan mengunggah dokumen saat sinyal lemot dan tidak memungkinkan.

Jangan malas untuk mencari lokasi yang memiliki sinyal internet yang stabil untuk menyelesaikan seluruh unggahan anda.

6. Teliti, teliti, dan teliti sebelum unggah

Tidak bosan-bosannya saya mengulang, teliti sebelum unggah. Pastikan anda sudah memeriksa seluruh syarat dan kelengkapan dengan baik.

Lakukan pengecekan ulang secara keseluruhan sebelum mengunggah untuk memastikan tidak ada yang terlewat.

7. Jangan pernah mengharapkan bantuan orang dalam

Sampai saat ini, masih saja ada yang mengharapkan bantuan orang dalam dalam seleksi CPNS ini, entah itu ditahapan administrasi ataupun tahapan lain.

Begini ya gaess, penerimaan CPNS ini menganut prinsip transparansi. Semua persyaratan, informasi, dan dasar hitung penilaian dalam meloloskan setiap orang menjadi CPNS bisa dlihat oleh semua orang.

Jadi, anda tidak perlu mengharapkan apalagi mencari-cari bantuan orang dalam yang kira-kira bisa meloloskan anda.

Bila anda masih berpikir untuk menggunakan cara ini, saya percaya anda sebenarnya tidak layak menjadi seorang CPNS.

Tidak puas dengan hasil seleksi administrasi? Silakan ajukan sanggah

Salah satu hal menarik yang diberlakukan pada seleksi CPNS 2019 ini adalah adanya penerapan masa sanggah pada tahapan seleksi administrasi.

Jadi, setiap peserta diberikan masa sanggah selama 3 hari pasca pengumuman . Setelah masa sanggah selama 3 hari, BKN dan instansi terkait akan menindaklanjut permohonan sanggah dalam waktu 7 hari.

Kenapa perlu diadakan masa sanggah? Karena pada dasarnya, pemerintah ingin meningkatkan kualitas dari seleksi CPNS itu sendiri.

Sebagai wujud transparansi dan keterbukaan, setiap peserta berhak menanyakan hasil seleksi administrasi dan mengajukan sanggah apabila tidak puas. Hal ini merupakan sebuah langkah positif untuk menjunjung tinggi asas keadilan bagi seluruh peserta.

Jadi, kedepan tidak ada lagi peserta yang protes atau mencak-mencak karena tidak berhasil lolos dalam seleksi administrasi. Setiap peserta yang gagal berhak untuk bertanya dan wajib ditindaklanjuti oleh panitia.

Penutup

Kunci utama dari sukses seleksi administrasi CPNS adalah membaca dan teliti. Membaca keseluruhan syarat dengan lengkap, dan teliti sebelum mengunggah dokumen.

Dengan mengikuti tips-tips yang saya sampaikan di atas, insyaAllah lulus seleksi administrasi adalah sebuah keniscayaan.

Good Luck!

Artikel ini bukanlah pernyataan resmi dari panitia atau mewakili instansi manapun. Saya hanya menyampaikan opini yang saya himpun berdasarkan pengalaman dari teman-teman saya yang berhasil lolos seleksi administrasi.