Banyak sekali yang ingin mengetahui tips lulus ujian pengadaan barang dan jasa. Anda penasaran? Berikut saya bagikan pengalaman saya mengikuti ujian ini 4 tahun yang lalu.
Halo kawan ! Setelah pertimbangan yang cukup kompleks, akhirnya saya memutuskan untuk menambah satu tema pembahasan lagi pada blog ini yaitu Birokrasi. Saat artikel ini ditulis, sudah hampir 3 tahun saya bertugas menjalankan amanat negara.
Banyak suka dan duka yang saya alami selama bertugas dan rasanya sayang bila tidak dibagikan. Karenanya, saya memutuskan untuk menambah rubrik birokrasi pada blog ini. Semoga bisa menambah warna baru bagi anda para pembaca sekalian.
Baik, kembali ke pembahasan !
Pengadaan barang dan jasa memang bagian yang tidak terpisahkan dari pekerjaan Aparatur Sipil Negara (ASN). Boleh dikatakan bahwa hampir seluruh proses bisnis ASN bisa disebut sebagai pengadaan.
Namun, untuk nilai dan produk tertentu, tidak sembarangan orang bisa melakukannya. Dibutuhkan kualifikasi dan pengetahuan yang cukup untuk bisa menjadi pengurus pengadaan barang dan jasa yang diukur melalui ujian pengadaan barang dan jasa.
Ujian ini bisa dibilang cukup sulit. Tak heran bahkan ada yang sudah mencoba hingga 10 kali namun masih belum lulus. Sang moderator diklat pengadaan barang dan jasa saat saya belajar pun mengakui bahwa ia lulus saat ujian yang ke-empat kalinya.
Hehe, saya agak bingung entah harus bersyukur atau prihatin dengan kondisi tersebut. Banyak kawan saya yang sama sekali tidak mau untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa sehingga tidak serius dalam menghadapi ujian.
Hasilnya? Mereka sangat bersyukur dengan ketidaklulusan tersebut. Mengurus hal-hal seperti ini sangatlah rumit dan melelahkan, salah-salah bisa berakhir ganti rugi atau bahkan di jeruji besi. Honor yang diterima seringkali dianggap tidak sebanding dengan kerumitan yang harus dihadapi nanti.
Mungkin saya agak melenceng dari kawan-kawan saya, maka saya memberanikan diri untuk ikut ujian dan serius dalam menghadapinya. Astaghfirullah Alhamdulillah, saya pun lulus dalam ujian pertama ini.
Dari 50 orang peserta diklat, hanya 3 orang yang lulus di kelas saya. Tentu ada sedikit rasa bangga dalam hati, dan banyak perasaan was-was yang menanti akan tanggung jawab yang datang nanti.
Apa itu Pengadaan Barang dan Jasa?
Pengadaan barang dan jasa merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan pemerintah baik berupa barang maupun jasa yang pembiayaannya bersumber dari APBN ataupun APBD dengan tahapan-tahapan yang sudah diatur dalam peraturan-perundang-undangan.
Barang dan jasa yang dimaksud disini bisa bermacam-macam jenisnya. Bisa alat tulis, baju, kendaraan, hingga satelit.
Dengan adanya berbagai tahapan prosedur, diharapkan setiap proses pengadaan barang dan jasa dilakukan dengan transparan, akuntabel, kompetitif, dan bersih sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
Kenapa Harus Lulus Ujian Pengadaan Barang dan Jasa
Sepintas di awal artikel, mungkin ada merasa bahwa saya terlalu skeptis dengan perihal pengadaan barang dan jasa. Tapi tenang, banyak sekali sebenarnya sisi positif dengan mengambil bagian dari pekerjaan ini. Berikut saya jabarkan.
- Berhak untuk mengurus pengadaan barang dan jasa
Setelah lulus ujian pengadaan barang dan jasa, maka anda akan berhak itu ikut terlibat secara aktif dalam proses pengadaan barang dan jasa. Entah itu sebagai pejabat pengadaan barang dan jasa, sebagai panitia lelang, ataupun sebagai pejabat pembuat komitmen. Dengan mengambil langkah ini, tentu anda selangkah lebih maju dibandingkan dengan mereka yang hanya menonton bukan ?
- Mendapat honor tambahan
Ada honor tambahan bagi pengurus pengadaan barang dan jasa. Entah itu sebagai Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa, atau sebagai panitia kerja (Pokja). Nominalnya ? InsyaAllah cukup bila anda bersyukur. Asik ?
- Memperluas jenjang karir
Bagi yang memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa, maka terbukalah jenjang karir baru bagi mereka yaitu fungsional pengadaan barang dan jasa. Anda pun bisa diminta oleh instansi lain untuk bekerja pada bagian ini bila memang diperlukan karena hanya sedikit orang yang memiliki sertifikat.
Beberapa teman saya ditarik dari kabupaten/kota ke Provinsi untuk menjadi bagian pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) karena memiliki sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
- Menambah ilmu dan wawasan baru
Tentunya, banyak ilmu dan pengalaman baru yang akan anda dapatkan dengan menjadi bagian dari PBJ. Pola pikir akan berubah lebih baik dan anda akan memahami jauh memahami proses birokrasi negeri ini daripada mereka yang bukan bagian dari PBJ.
- Bekontribusi dalam pengadaan barang dan jasa yang profesional
Sebuah kebanggan sendiri tentunya bisa menjadi bagian dari PBJ. Ada rasa kepuasan yang tak ternilai degan uang bila berhasil mengadakan barang dan jasa yang berkulitas dan bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat.
Model Ujian Pengadaan Barang dan Jasa
Sebelum ujian pengadaan barang dan jasa, ada baiknya kita mengenali dulu bagaimana model ujian pengadaan barang dan jasa. Dengan mengenali model ujian, diharapkan kita memiliki gambaran dan persiapan yang lebih matang saat menghadapi ujian.
Sebelum mengikuti ujian, peserta akan mengikuti tahapan diklat Pengadaan Barang dan Jasa. Umumnya, diklat ini berlangsung selama 3 hari efektif. Biasanya, langsung diikuti dengan ujian pada hari ke-4. Karenanya, manfaatkan waktu belajar selama 3 hari tersebut untuk menyerap ilmu sebanyak mungkin dari trainer. Jangan sungkan bertanya hal-hal yang belum dipahami atau terkait istilah yang memang baru dikenal.
Saat ini, ujian PBJ sudah difasilitasi dengan komputer atau yang lebih dikenal dengan nama Computer Assisted Test (CAT). Dengan CAT ini, ujian sudah terprogram dengan rapi sehingga hasil akan langsung terlihat sesaat setelah ujian berakhir.
Bagi yang sudah pernah mengikuti ujian penerimaan CPNS, pasti sudah terbiasa dengan model tes ini. Ujian berlangsung selama 2 jam penuh tanpa ada istirahat. Dari pengalaman saya, waktu ini sangat cukup untuk mengerjakan seluruh soal ujian. Bahkan juga cukup untuk memeriksa seluruh jawaban dari awal hingga akhir.
Ujian PBJ berisi 90 butir soal dengan beberapa jenis soal. Untuk penilaian, maka poin akan bertambah bila benar, dan bila salah ataupun kosong tidak akan mengurangi jumlah poin. Jenis pertama adalah model pilihan benar salah dengan jumlah 25 soal. Bila benar, anda mendapatkan 2 poin. Jenis kedua adalah pilihan ganda dengan total 55 soal. Bila benar, anda mendapatkan 3 poin. Jenis ketiga adalah pilihan ganda dengan tipe contoh kasus dan memiliki 4 poin. Bila benar semua, maka nilai tertinggi yang bisa anda dapatkan adalah 255. Untuk kelulusan, nilai minimal yang diperlukan adalah 166.
Ujian pun (sampai saat ini) masih bersifat open book alias boleh lihat buku. Anda dibebaskan membuka modul yang diberikan saat diklat sebelumnya. Bagaimana ? Masih berpikiran bahwa ujian ini sulit ?
Tips Lulus Ujian Pengadaan Barang dan Jasa
- Luruskan niat
Semua bermula dari niat dulu. Sebelum ujian, luruskan niat anda mengikuti ujian ini. Semoga, banyak kebaikan yang datang kelak setelah anda lulus.
- Pastikan sudah membaca seluruh Perpres No. 16 tahun 2018
Bukan menghafal, tapi membaca. Pastikan anda sudah membaca keseluruhan Perpres No.16 tahun 2018 tanpa ada yang terlewat. Ini penting agar anda mengetahui garis besar pengadaan beserta alurnya.
- Siapkan modul yang sudah ditandai
Ini tips ampuh pertama dari saya yang bisa anda praktekkan. Baca sampai habis dan amalkan ya.
Saat mengikuti ujian, anda akan disuguhkan modul PBJ yang tebalnya hampir sama dengan skripsi. Kalau tidak ada salah, total ada 6 modul yang akan dipelajari. Bukan hal yang mudah menerima semua materi tersebut hanya dalam waktu 3 hari. Terlebih anda memang benar-benar anak baru yang sebelumnya sama sekali buta dalam pengadaan.
Nah, untuk mempermudah ujian yang sifatnya open book, anda bisa menandai modul-modul tersebut pada poin-poin pentingnya. Misalkan di bagian prinsip PBJ, tahapan PBJ, jenis PBJ berdasarkan nominal, dll.
Tandai halaman yang memuat poin penting tersebut dengan menggunakan penanda halaman. Warnai poin-poin penting dengan stabile atau spidol warna-warni agar lebih mudah diingat. Siapkan catatan-catatan kecil pada halaman tersebut bila ada hal yang memang perlu dan bisa diringkas.
Dengan membuat modul seperti ini, anda akan lebih mudah menghadapi ujian PBJ. Tidak perlu menghafal seluruh materi dari modul tersebut. Cukup tandai bagian yang penting saja.
- Hafal posisi halaman
Ini tips penting yang kedua dari saya. Selain menandai halaman, usahakan juga untuk menghafal posisi halaman. Atau paling tidak, memperkirakan posisi halaman pada bagian-bagian yang penting. Jadi, saat melihat soal, tangan anda bisa dengan sigap secara reflek langsung membuka modul dan memperkirakan halaman yang memuat jawaban dari soal tersebut.
- Cek kembali setiap jawaban meskipun anda sudah yakin kebenarannya
Ada kalanya, anda sudah sangat yakin 100 persen dengan jawaban anda. Sebaiknya, cek kembali setiap jawaban tersebut dengan modul. Biasanya, soal-soal ujian PBJ sangatlah menjebak. Hanya dengan menambahkan sedikit kata saja, maknanya sudah sangat berbeda.
Misalkan, “bila pengadaan bernilai sama dengan 200 juta, maka metode pengadaan yang efektif digunakan adalah ?” Bagaimana ? Apakah jawabannya lelang sederhana atau penunjukan langsung ? Hanya modul yang bisa menjawab keraguan anda.
Jadi, pastikan kembali untuk mengecek setiap jawaban dengan modul, meskipun anda sudah yakin dengan jawaban tersebut.
- Manfaatkan sisa waktu untuk memeriksa kembali jawaban
Berdasarkan pengalaman saya, setidaknya masih ada sisa waktu sekitar 20 menit sebelum ujian benar-benar berakhir. Manfaatkan sisa waktu ini untuk memeriksa seluruh jawaban dari awal hingga akhir. Tidak perlu terpengaruh dengan mereka yang sudah dulu keluar ujian. Belum tentu juga mereka lulus.
- Jaga kesehatan tubuh
Kesehatan seringkali menjadi aspek yang terabaikan saat menghadapi ujian. Padahal, kondisi tubuh yang fit sangat menentukan hasil ujian. Karenanya, jagalah kondisi kesehatan anda menjelang ujian. Tidak perlu memaksa begadang hingga larut malam apalagi tidak tidur. Belajar secukupnya, fokuslah untuk menyiapkan modul agar siap menjadi tempat bertanya nanti.
Penutup
Menghadapi ujian pengadaan barang dan jasa itu sulit-sulit gampang. Dengan sedikit persiapan yang lebih cerdik, semoga anda bisa melewatinya dengan hasil yang memuaskan.
Sekian tips sederhana dari saya yang bisa anda praktikkan. Terkesan sepele, tapi memang begitulah pengalaman saya. Meskipun saya masih tergolong baru saat mengikuti diklat PBJ (waktu itu masa kerja masih 1,5 tahun), tips di atas sangat membantu saya menghadapi ujian.
Semoga beruntung ! Silakan disebar artikel ini bila dirasa bermanfaat ya.
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.