Salah satu beasiswa favorit para PNS untuk bisa melanjutkan studi adalah beasiswa dari Pusat Pembinaan dan Diklat Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas. Beasiswa ini sudah eksis sejak sekian lama sebagai bentuk peningkatan kapasitas PNS terutama di bidang perencanaan.
Namun, apakah menjalani perkuliahan melalui dukungan beasiswa Bappenas ini adalah sebuah pilihan yang tepat? Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Apakah uang beasiswanya mencukupi kebutuhan sehari-hari?
Bagi anda yang sedang mencari-cari informasi terkait tugas belajar Mari kita bahas secara jujur dan sedikit frontal ya! 😊
Daftar isi
Apa aitu Beasiswa Bappenas?
Beasiswa Bappenas merupakan salah satu program gelar yang diselenggarakan oleh Pusbindiklatren Bappenas bagi PNS yang memenuhi kriteria dan tertarik untuk mendalami bidang perencanaan.
Nantinya, Bappenas akan memberikan dukungan pendanaan hampir penuh kepada penerima beasiswa sehingga bisa menjalani perkuliahan dengan baik.
FYI, Saya adalah salah satu penerima Beasiswa Bappenas tahun 2024 ini pada program Regular Plus, Program Studi Magister Ekonomi Terapan Universitas Padjajadjaran – Rikkyo University, Japan.
Tentunya, sebuah kebanggaan yang luar biasa bagi saya dan keluarga bisa terpilih sebagai penerima beasiswa ini mengalahkan banyak pesaing yang kompeten.
Jadi, Beasiswa Bappenas hanya untuk PNS saja ya, Gaess!

Apa saja program-program beasiswa Bappenas?
Saya akan coba jelaskan program-program apa saja secara umum yang diselenggarakan pada beasiswa Bappenas ini:
1. Beasiswa Reguler Dalam Negeri
Beasiswa Reguler Dalam Negeri merupakan program beasiswa Bappenas yang diselenggarakan di berbagai kampus di Indonesia. Biasanya, program ini berlangsung 3-4 semester tergantung kebijakan.
2. Beasiswa Reguler Plus
Beasiswa Regular Plus merupakan program beasiswa Bappenas yang diselenggarakan di berbagai kampus dalam negeri, namun mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar negeri sebanyak 1 semester.
Sebagai contoh, program yang sekarang sedang saya ikuti diselenggarakan dalam bentuk 3 Semester di Unpad dan 1 semester di Rikkyo University, Jepang.
Saya kira, program seperti ini cukup menarik bagi yang ingin mendapatkan experience ke luar negeri tanpa perlu berlama-lama meninggalkan kampung halaman atau keluarga seperti saya ini. Lumayanlah, 1 semester di LN.
3. Beasiswa Linkage
Beasiswa Linkage merupakan program gelar ganda (double degree) yang mewajibkan mahasiswa untuk menempuh studi selama 1 tahun di dalam negeri dan 1 tahun di luar negeri.
Jadi, kalau anda melihat PNS dengan gelar master dua buah, kemungkinan besar merupakan penerima beasiswa bappenas yang ini.
Dalam program linkage ini, juga akan diadakan pengayaan Bahasa oleh Lembaga Bahasa Profesional yang ditunjuk oleh Bappenas.
Bagi anda yang memiliki kekhawatiran berbahasa, tidak usah cemas. Bappenas juga tidak tanggung-tanggung memfasilitasi penerima beasiswa dengan khusus les Bahasa secara gratis. Setahu saya, kursusnya di Bali selama beberapa bulan. Lumayan kan? Belajar Bahasa Inggris sambil menikmati indahnya alam Bali?
4. Beasiswa S2 Luar Negeri
Beasiswa S2 Luar Negeri merupakan program beasiswa Bappenas yang mengakomodasi mahasiswanya untuk melanjutkan studi langsung ke luar negeri.
5. Beasiswa Kerjasama berbasis project
Beasiswa Kerjasama berbasis project merupakan program khusus yang diselenggarakan oleh pusbindiklatren Bappenas dengan kriteria-kriteria tertentu seperti bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, Lembaga Internasional, dll dengan jurusan-jurusan yang lebih khusus.
6. Beasiswa S3 Dalam Negeri
Setahu saya, hingga saat ini, beasiswa Bappenas baru mangakomodir beasiswa doktoral untuk program dalam negeri. Untuk ke luar negeri, saya belum menemukan ada Riwayat penyelenggaraan program ini.
Fasilitas dan Cakupan Beasiswa
Sepintas, saya ingin sampaikan dulu apa saja cakupan yang difasilitasi oleh Beasiswa Pusbindiklatren Bappenas berdasarkan






Lalu, fasilitas apa saja yang tidak ditanggung oleh Beasiswa Bappenas?
Berikut saya kutip salah satu penggalan dari Surat Resmi yang dikeluarkan oleh Pusbindiklatren Bappenas:

Secara umum, ada 3 biaya yang diperbolehkan Bappenas untuk dibantu oleh instansi asal:
- Biaya tiket PP di dalam negeri dari tempat asal peserta ke lokasi pusat bahasa dan atau program studi
- Buaya penempatan awal program
- Tambahan tunjangan biaya hidup peserta
Mengapa harus mengikuti program Beasiswa Bappenas?
1. Relatif lebih mudah didapatkan
Ini bukan sombong atau meremehkan ya. Kalau anda benar-benar ingin lanjut studi dengan beasiswa ini, saya jamin prosesnya tidak serumit beasiswa lain seperti LPDP. Hanya dengan beberapa kali ujian, anda sudah mendapatkan beasiswa sekaligus diterima di kampus tujuan.
Sebagai contoh, saya sendiri mendapatkan program beasiswa regular plus Bappenas, hanya dengan mengikuti ujian TOEFL ITP dan TPA Bappenas secara gratis.
2. Prosesnya mudah dan sederhana
Hal yang paling menarik dari beasiswa ini adalah proses mendapatkan beasiswanya sudah bersamaan dengan pendaftaran kampus.
Jadi, ketika anda diterima Beasiswa Bappenas, anda otomatis juga sudah terdaftar sebagai calon mahasiswa kampus tujuan. Selanjutnya, tinggal mengikuti prosedur pendaftaran administrasi secara formal saja.
Hal ini tentunya berbeda dengan beasiswa pada umumnya yang mana seleksi kampus dan seleksi beasiswa merupakan dua program terpisah.
Istri saya saja yang sudah dinyatakan sebagai calon penerima beasiswa LPDP sampai detik ini masih berupaya untuk diterima di kampus tujuan padahal sudah merogoh kocek yang lumayan hanya untuk persiapan saja.
Saya pribadi, nyaris hanya mengeluarkan ongkos bensin kendaraan dari tempat tinggal menuju tempat tes saja untuk mendapatkan beasiswa ini.
3. Banyak program menarik
Program beasiswa Bappenas juga seringkali menawarkan program menarik yang terkadang hanya disediakan oleh Beasiswa Bappenas tersebut.
Seperti tahun ini, ada jurusan menarik yang baru saja saya temukan yaituProgram Beasiswa S2 Linkage Development of Exhaustive Human Resource (DXHR) Pusbindiklatren Bappenas tahun 2024 yang memfasilitas mahasiswa mendapatkan Gelar Ganda dengan belajar 1 tahun di Undip, 1 tahun di Jepang.
Program yang saya ikuti sekarang pun tergolong menarik karena memungkinkan saya menempuh studi selama 4 semester namun berkesempatan mendapatkan 1 semester di luar negeri.
4. Pembiayaan tergolong cukup
Saya hanya berani bilang, pembiayaan tergolong cukup, bukan lebih dari cukup. Karena pada dasarnya, Bappenas sendiri masih membuka peluang bagi instansi pengirim untuk memberikan bantuan pembiayaan seperti biaya bantuan hidup, tiket keberangkatan dan kepulangan, dan biaya lainnya yang tidak ditanggung Bappenas.
Peluang instansi asal memberikan bantuan memang ada, namun kenyataannya, saya belum menemukan instansi yang memberikan bantuan kepada penerima beasiswa Bappenas.
Kembali lagi ke alasan klasik di OPD, ketersediaan anggaran.
Bagi instansi yang masih memberikan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan pegawai, mungkin tidak terlalu masalah. Namun, bagi yang kehilangan tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan pegawai, ini harus benar-benar dipertimbangkan.
Mengapa harus menghindari program Beasiswa Bappenas?
Pembiayaan tergolong cukup, tapi bisa jadi kurang
Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, pembiayaan Bappenas ini hanya tergolong cukup, tidak lebih dari cukup, terutama untuk program S-2 Dalam Negeri.
Dalam kasus-kasus tertentu, bisa jadi pembiayaan ini menjadi berkurang dikarenakan beberapa alasan seperti membawa keluarga, biaya hidup yang memang besar, atau gaji yang sudah terpotong cicilan.
Bila anda merasa tunjangan beasiswa dari Bappenas merasa terlalu kecil, saran saya, silakan berkomunikasi dengan BKPSDM atau Biro Kepegawaian anda. Mudah-mudahan peluang untuk mendapatkan biaya tambahan dari instansi pengirim bisa anda dapatkan.
Bagi anda yang memang merasa bahwa faktor finansial akan menjadi kendala saat menjalani perkuliahan, lebih baik cari saja beasiswa lainnya dengan pembiayaan yang lebih besar.
Khusus bagi anda yang berasal dari Pemerintah Daerah, pertimbangkan sekali apakah anda akan studi lanjut atau tidak dengan menggunakan Beasiswa Bappenas atau tidak.
Banyak sekali Peraturan Kepala Daerah yang saya temukan yang menyatakan bahwa Pemda tidak akan memberikan tambahan tunjangan penghasilan kepada pegawainya yang berstatus tugas belajar.
Ini juga yang menjadi isu tersendiri bagi saya kenapa sumber daya manusia di lingkungan Pemerintah Dearah relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan Kementerian/Lembaga.
Bukan karena personal SDM tersebut tidak kompeten, namun regulasi yang ada sangat tidak mendukung PNS tersebut untuk studi lanjut sehingga banyak yang lebih berpikir rasional untuk keberlangsungan hidup mereka.
Ya masa’ mau kehilangan TPP hanya karena tugas belajar yang dampaknya juga belum tentu signifikan bagi hidup mereka.
Kalau Anda adalah PNS K/L, menurut saya pribadi, selagi K/L anda memberikan dukungan tunjangan kinerja meskipun turun grade, tidak masalah melanjutkan studi dengan beasiswa Bappenas.
Penutup
Beasiswa Bappenas adalah salah satu beasiswa terbaik yang disediakan oleh Pemerintah utuk para PNS. Beasiswa ini menyediakan banyak sekali program dan kemudahan yang bisa membantu para penerimanya untuk menyelesaikan studi semaksimal mungkin.
Namun, pembiayaan beasiswa ini tergolong cukup dan terkadang bisa dikatakan kurang bagi kondisi PNS yang tidak lagi mendapatkan take home pay penuh.
Bagi kawan-kawan yang ingin studi lanjut terutama di dalam negeri dan masih memiliki opsi untuk mengakses beasiswa lainnya dengan pembiayaan yang lebih baik, saran saya manfaatkan kesempatan itu terlebih dahulu.
Terlebih bagi yang memiliki keterbatasan pembiayaan dari Pemda apalagi sudah berkeluarga, Saya sangat menganjurkan untuk menghindari Beasiswa Bappenas.
Saya beberapa kali mendengarkan keluhan rekan-rekan sesama PNS Pemda terkait perjuangan mereka menyelesaikan perjuangan studi melalui program Bappenas.
Di sisi lainnya, bagi yang bekerja di Instansi yang memberikan dukungan finansial yang baik terhadap PNS untuk studi lanjut seperti membantu berikan tambahan penghasilan, biaya hidup, bantuan buku, dll, beasiswa Bappenas merupakan sebuah jalan studi lanjut yang sangat menjanjikan.
Percayalah, tim Pusbindiklatren adalah fasilitator beasiswa terbaik yang pernah saya dengar dan selalu siap memfasilitasi mahasiswanya sebaik mungkin hingga berhasil menyelesaikan studi.
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.