Hepatitis B merupakan salah satu penyakit infeksi virus yang cukup menjadi masalah di tengah masyarakat. WHO mengatakan bahwa setiap tahunnya terdapat sekitar dua miliar penduduk dunia terinfeksi Hepatitis B dan 1,46 juta diantaranya mengalami kematian.
Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 240 juta orang terinfeksi Hepatitis B setiap tahunnya. Karena itu Indonesia menjadi negara endemis Hepatitis B kedua terbanyak setelah Myanmar di Asia Tenggara.
Penyakit Hepatitis B menyerang segala ras, jenis kelamin dan usia di seluruh dunia. Penyakit ini pada awalnya tidak menunjukkan gejala yang khas sehingga sering terjadi keterlambatan diagnosa. Virus ini akan menginfeksi jaringan hati penderitanya sehingga akan mempengaruhi fungsi hati.
Penanganan yang terlambat akan menimbulkan komplikasi seperti kanker hati maupun sirosis hati yang pada akhirnya akan menyebabkan kematian.
Penularan Hepatitis B bisa terjadi melalui berbagai cara. Selain dari pada hubungan seksual dan proses persalinan virus Hepatitis B juga bisa menular melalui jarum suntik atau benda pribadi yang terkontaminasi darah ataupun cairan tubuh seseorang yang menderita Hepatitis B.
Untuk mencegah penularan tersebut, salah satu cara pencegahan terbaik agar kita terhindar dari infeksi virus Hepatitis B adalah dengan imunisasi atau memberikan vaksin Hepatitis B. Vaksin ini akan merangsang pembentukan antibodi terhadap virus Hepatitis B sehingga jika terjadi infeksi dimasa mendatang tubuh sudah mempunyai kekebalan untuk menekan berkembangnya infeksi.
Sampai saat ini vakisn merupakan cara terbaik untuk mencegah infeksi virus Hepatitis B. Beruntungnya, pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap virus hepatitis B ini.
Pada tahun 1997 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah menjadikan Imunisasi Hepatitis B sebagai imunisasi dasar bagi bayi baru lahir. Imunisasi ini diberikan secara gratis pada saat bayi berusia 0, 1, dan 6 bulan. Diharapkan setelah pemberian vaksin tersebut sudah terbentuk antibodi atau kekebalan tubuh bayi yang bisa mencegah infeksi Hepatitis B seumur hidupnya.
Lantas bagaimana dengan generasi yang lahir sebelum tahun 1997?
Tentunya sebagian besar generasi yang lahir sebelum tahun tersebut belum pernah mendapatkan vaksin Hepatitis B sekalipun. Selain karena sediaan vaksinnya terbatas, saat itu juga harga vaksin ini tergolong mahal. Saat ini bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksin Hepatitis B tidak perlu khawatir.
Vaksin ini tidak hanya diperuntukkan bagi bayi baru lahir. Balita, anak dan dewasa juga bisa mendapatkan imunisasi ini namun dengan biaya pribadi.
Jika anda memilih untuk tidak mendapatkan vaksin Hepatitis B sebenarnya tidak masalah. Namun jika anda termasuk golongan yang berisiko sebaiknya anda mendapatkan vaksin Hepatitis B mengingat komplikasi yang dapat ditimbulkannya jika diagnosa dan penanganannya terlambat.
Ada beberapa golongan yang memiliki risiko tinggi terhadap penularan Hepatitis B, yaitu:
1. Petugas medis yang bertugas di fasilitas kesehatan karena berisiko terjadi kecelakaan kerja terkait alat-alat medis yang terkontaminasi. Karena seluruh pasien yang dirawat belum diketahui status Hepatitis B-nya.
2. Orang dengan penyakit hati dan ginjal kronis. Golongan ini sangat rentan karena memiliki daya tahan tubuh yang lemah.
3. Orang yang memiliki lebih dari satu pasangan seksual yang belum bisa dipastikan status Hepatitis B-nya.
4. Orang yang tinggal bersama penderita Hepatitis B karena sering berkontak dalam kehidupan sehari-hari.
5. Orang yang baru saja kembali dari daerah endemis Hepatitis B
Bila anda tinggal di kota besar, peluang untuk menjadi golongan berisiko tentunya juga semakin besar. Hal ini dikarenakan semakin luasnya pergaulan yang membuat penularan virus menjadi lebih tinggi.
Halodoc merupakan pionir pelayanan kesehatan secara daring dan terkemuka di Indonesia. Hadirnya halodoc dalam bentuk aplikasi mobile sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan berbagai pelayanan kesehatan yang berkualitas. Aplikasi ini sangat ramah pengguna sehingga mudah digunakan oleh kalangan berbagai usia.
Fasilitas Halodoc memungkinkan pelayanan untuk seluruh wilayah Indonesia. Berbagai jenis pelayanan seperti informasi kesehatan, konsultasi dokter, informasi obat, bahkan informasi terkait rumah sakit sudah tersedia. Anda bisa menggunakan aplikasi ini untuk mendapatkan berbagai informasi penting terkait kesehatan.
Salah satu pelayanan utama yang sangat bermanfaat terkait hepatitis yang perlu diketahui adalah adanya layanan vaksinasi bagi wanita dewasa. Adanya layanan ini memungkinkan kita untuk mendapatkan vaksinasi hepatitis B untuk meskipun sebelumnya belum pernah mendapatkan vaksin.
Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Bila anda tinggal di kota-kota besar, saya sangat menyarankan anda mengikuti program vaksinasi ini untuk terus menjaga tubuh anda agar tetap sehat dan terhindar dari hepatitis B.
Sebagai salah satu kota wisata dan kota bersejarah di Indonesia, Bandung seharusnya memiliki fasilitas dan pelayanan kesehatan berkualitas yang mudah di akses bagi semua masyarakatnya. Baik itu untuk penduduk asli Bandung maupun para pendatang. Pelayanan kesehatan yang dimaksud termasuk didalamnya vaksinasi ataupun imunisasi.
Bagi anda penduduk kota Bandung dan termasuk golongan berisiko terinfeksi Hepatitis B sebaiknya anda melakukan vaksinasinya di fasilitas kesehatan terdekat. Vaksin Bandung dari Halodoc dapat menjadi pilihan anda untuk mendapatkan pelayanan terkait vaksinasi hepatitis B atau vaksin lainnya.
Selain mendapatkan vaksin anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli kesehatan demi mendapatkan imunitas tubuh yang lebih baik.
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.