Menggunakan Metode Ilmiah dalam Penelitian Secara Tepat

Dalam pelaksanaan penelitian, diperlukan metode ilmiah yang terstruktur dan sistematis yang bisa membuat penelitian yang kita lakukan menjadi lebih bermanfaat dan mudah dipahami.

Metode ilmiah merupakan hal yang sangat mendukung dalam proses penyelenggaraan pendidikan dalam berbagai tingkatan pendidikan, termasuk dalam penelitian.

Secara umum, dasar dan kerangka berpikir dari penlitian hampir sama dalam semua penelitian. Yang membedakan adalah beberapa penerapan teknik yang harus disesuaikan dengan bidang ilmu.

Dalam pelaksanaan penelitian, ada 3 hal utama yang harus kita tentukan terlebih dahulu.

  1. Pertanyaan penelitian (research questions)

Pertanyaan penelitian merupakan hal apa yang ingin kita temukan jawabannya dari penelitian ini.

  1. Masalah penelitian

Setelah menemukan pertanyaan penelitian, anda perlu merumuskan masalah apa yang ingin anda.

  1. Tujuan penelitian

Untuk bisa menjawab masalah penelitian, maka kita perlu melakukan beberapa tahapan untuk bisa mendapatkan tujuan penelitian.

metode-ilmiah-ppt

Metode ilmiah dalam tahapan penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir, ada sejumlah tahapan yang perlu kita lakukan.

Setiap tahapan memiliki metodologi, prosedur, ataupun karakteristik yang akan membantu kita dalam menemukan hasil terbaik dalam penelitian yang kita lakukan.

Metode ilmiah ini sangat dipengaruhi oleh jenis penelitian yang kita gunakan, apakah itu kualitatif atau kuantitatif.

Biasanya, penelitian kuantitatif memiliki struktur penelitian terurut sesuai dengan kaidah ilmiah pada umumnya. Sedangkan penelitian kualitatif bisa jadi tidak terurut sesuai dengan kaidah ilmiah.

Namun, tahapan yang saya sampaikan berikut merupakan prosedur metode ilmiah yang biasa digunakan dalam penelitian.

Tahap I. Tentukan apa yang akan diteliti

1.  Menemukan masalah penelitian

Menemukan masalah dalam penelitian ilmiah merupakan tahapan paling awal dan sangat krusial dalam proses penelitian. Seorang peneliti harus bisa mengidentifikasi apa yang sebenarnya ingin ia teliti.

Semakin spesifik dan detail masalah yang diteliti, semakin baik sebuah penelitian.

Karena itu, pastikan anda menyusun dan menentukan masalah penenlitian dengan cermat, teliti, dan hati-hati.

Ada beberapa aspek yang juga perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan penelitian; dana, waktu dan tenaga. Ketiga hal ini selalu menjadi pertimbangan dalam menentukan masalah penelitian.

Selalu pertimbangkan ketiga hal ini dalam menentukan masalah penelitian anda. Misalkan saja, anda tertarik untuk meneliti tentang kondisi sosial ekonomi di suatu wilayah. Bila anda memiliki dana yang besar, tentu anda bisa mengadakan penelitian dengan cakupan hingga 1 provinsi.

Tetapi, jika anda memiliki dana yang terbatas, ada baiknya anda hanya melakukan untuk cakupan 1 kabupaten atau kota saja.

pengertian-metode-ilmiah

Tahap II. Membuat rencana penelitian

2.  Membuat konsep desain penelitian

Tahapan ilmiah berikutnya dalam penelitian adalah gunakan metode yang sesuai dan cocok dengan kondisi penelitian anda. Penelitian membutuhkan penjelasan dan gambaran yang sistematis, terkontrol, bisa dimengerti, dan detail.

Tujuan utama dari membuat konsep desain penelitian adalalah untuk menjelaskan bagaimana anda bisa menemukan jawaban atas pertanyaan penelitian. Sebuah desain penelitian haruslah detail dan bisa menjelaskan hal yang ingin kita temukan.

Sebuah desain penelitian memungkinka kita untuk mememukan hasil yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Kesalahan dalam membuat konsep desain penelitian bisa saja mengarahkan hasil penelitian yang kita temukan menjadi kurang tepat bahkan salah total. Hal ni sangat isayangkan karena tentunya membuang waktu, uang, dan tenaga.

Ketika membuat konsep penelitian, pastikan desain yang anda susun sudah valid, bisa diselesaikan, dan bisa dikelola dengan baik sesuai engan kemampuan anda.

Anda harus memiliki dasar yang kuat untuk menunjukkan lepada pembaca mengapa penelitian anda penting untuk dilakukan dan apa saja manfaat yang bisa diperoleh dari hasil temuan nantinya.

Anda juga harus tahu kelebihan dan kekurang penelitian yang anda lakukan. Anda juga harus memahami batasan penelitian untuk menjaga cakupan penelitian yang terlalu luas.

Anda juga harus bisa menjelaskan secara konkrit apa-apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk mendudukung pelaksanaan penelitian.

penggunaan-metode-ilmiah

3.  Membuat instrumen pengumpulan data

Penelitian membutuhkan data, dan tentunya, anda harus menyiapkan instrumen yang bisa mendukung anda untuk mendapatkan data yang anda inginkan.

Segala hal yang mendukung proses pengumpulan data dan informasi yang anda butuhkan disebut dengan instrumen penelitian.

Instrumen penelitian ini bisa saja mencakup jadwal wawancara, kuesioner penelitian, buku panduan pengisian kuesioner, dll.

Untuk membuat instrumen penelitian ini, anda harus menentukan dulu jenis data yang anda butuhkan. Tiap data memiliki karakteristik instrumen yang berbeda-beda.

Contohnya, bila anda ingin menggunakan data primer, tentu anda membutuhkan kuesioner untuk isian jawaban dari responden. Anda juga harus menentukan, apakah kuesioner ini dibuat dalam bentuk kertas, atau dalam bentuk digital seperti google form.

Bila anda menggunakan beberapa orang petugas dalam pengumpulan data, anda juga bisa mengadakan pelatihan untuk petugas pengumpulan data untuk menjaga kualitas dari data yang anda hasilkan.

Bila perlu, siapkan juga buku panduan pengisian data sebagai bekal pelaksanaan lapangan nantinya.

Anda juga harus melaksanakan uji validitas dan uji reliabilitas untuk membuktikan apakah kuesioner yang anda susun mampu menjawab hal-hal yang tujuan penelitian.

Bila anda menggunakan data sekunder, anda harus melakukan identifikasi data apa saja yang dibutuhkan dan darimana saja sumber yang menyediakan data tersebut. Bila informasi yang anda butuhkan tersedia secara daring, tentu anda bisa dengan mudah mengakses pada halaman website yang disediakan.

Namun, bila tidak tersedia secara daring, maka anda bisa jadi harus menyiapkan instrumen pengumpualan data seperti kuesioner untuk mengumpulkan data-data tersebut.

Studi pendahuluan terkadang juga diperlukan sebagai bagian dari insrrumen pengumpulan data. Studi ini bisa dijadikan sebagai bahan pendukung dalam pelaksanaan penelitian yang anda lakukan.

Jangan lupa juga untuk menyiapkan instrumen lain seperti komputer dan program pengolahan untuk menganalisis data yang sudah anda temukan.

rumusan-masalah-metode-penelitian

4.  Memilih sampel penelitian

Tahapan berikutnya dalam pelaksanaan penelitian adalah pemilihan sampel.

Sampel yang tepat dan akurat dengan jumlah yang cukup akan memengaruhi hasil dari penelitian. Pada prinsipnya, metode pemilihan sampel bertujuan untuk menghasilkan sampel yang optimal dan hasil yang maksimal.

Sebisa mungkin, jumlah sampel yang digunakan adalah relatif kecil namun mampu menggambarkan keseluruhan populasi.

Ada 2 prinsip yang harus kita pegang dalam pemilihan sampel; memilih sampel sebaik mungkin untuk menghindari bias dalam pemilihan sampel dan analisis hasil yang presisi dan akurat dengan segala keterbatasan sumber daya yang ada.

Secara umum, ada 3 jenis teknik pengambilan sampel yang bisa digunakan.

  1. Random/probability sampling
  2. Non-random/non probability sampling
  3. Mixed sampling

Setiap metode pengambilan sampel tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Hal ini tergantung dari karakteristik dari populasi yang akan anda teliti.

Sebagai contoh, bila anda ingin meneliti karakteristik pendapatan penduduk di suatu wilayah, tentu ada baiknya anda menggunakan probability sampling yang bisa mewakili tingkatan pendapatan.

Sebaliknya, bila anda ingin melaksanakan penelitian dengan sampel pekerja seks komersial, tentu orang-orang ini akan sulit ditemui. Maka anda bisa menggunakan non probability sampling untuk mempermudah pekerjaan anda.

contoh-metode-ilmiah

5.  Menulis proposal penelitian

Setelah semua persiapan selesai, tahapan berikutnya dalam metode ilmiah adalah menyajikan keseluruhan hal yang sudah kita rencanakan dalam penelitian tersebut ke dalam bentuk proposal penelitian.

Secara umum, proposal penelitian ini berisi tentang masalah penelitian dan bagaimana rencana anda dalam menemukan jawaban dari masalah tersebut.

Proporal penelitian bertujuan untuk menjelaskan secara rinci bagaimana proses dan alat yang anda gunakan untuk menemukan hasil penelitian. Untuk semakin memperkuat proporal, anda perlu memastikan validitas dari metodologi yang anda gunakan secara akurat dan objektif.

Setiap institusi memiliki tata cara penulisan proposal penelitian yang mungkin saja berbeda satu sama lain. Namun, secara umum, proposal penelitian mencakup :

  • Apa topik penelitian?
  • Bagaimana cara anda mengerjakan penelitian tersebut?
  • Mengapa anda memilih metode tersebut untuk menjalankan penelitian tersebut?

Selain itu, detail informasi berikut biasanya juga ada dalam proposal penelitian

  • Tujuan dari penelitian
  • Hipotesis yang digunakan (jika ada)
  • Desain penelitian
  • Aturan dan batasan dalam penelitian
  • Instrumen penelitian yang digunakan
  • Jumlah sampel dan desain sampel
  • Prosedur pengolahan data
  • Garis besar laporan penelitian
metode-ilmiah-dalam-penelitian

Tahap III. Pelaksanaan penelitian

6.  Pengumpulan data

Setelah selesai membuat proposal penelitian, menyiapkan semua instrumen penelitian, semua sampel telah ditentukan, maka sekarang kita bisa melakukan pengumpulan data dari objek yang ingin kita teliti.

Banyak sekali metode pengumpulan data yang bisa digunakan, tergantung tujuan dan sumber daya yang dimiliki.

Anda bisa melakukan penelitian dengan menggunakan kuesioner dengan wawancara langsung. Atau juga dengan wawancara via telpon. Bisa juga dengan pengisian kuesioner secara mandiri (self enumeration).

Anda bisa juga mengumpulkan data dengan metode focus group discussion (FGD) atau observasi langsung terhadap obejek penelitian.

metode-ilmiah-adalah

7.  Pengolahan dan penyajian data

Berbicara pengolahan dan penyajian data sangat tergantung dari jenis data dan tujuan penelitian yang kita gunakan.

Apakah data akan disajikan secara deskriptif, inferensial, kualitatif, kuantitatif, dll. Anda bisa menampilkan hasil dalam bentuk tabulasi, grafik, peta, infografik, dll.

Ada banyak sekali jenis analisis yang bisa digunakan seperi analisis regresi, uji hipotesis, analisis faktor, dll. Pastikan anda juga menguasai software pendukung seperti Microsft Excel, SPSS, atau Eviews yang mempermudah anda dalam melakukan analisis data.

Memahami prosedur statistik sangat membantu anda dalam menyajikan data hasil penelitian yang baik.

8.  Menulis laporan penelitian

Dalam penulisan laporan penelitian, anda bisa menyesuaikan dengan jenis penelitian yang anda gunakan. Anda bisa menyajikan laporan dalam bentuk kualitatif, kuantitatif, atau gabungan dari keduanya.

Menulis laporan merupakan hal terakhir dari rangkaian keseluruhan proses yang kita lakukan dalam penelitian. Karena itu, pastikan laporan yang anda tulis memuat informasi penting dari seluruh hal yang sudah anda teliti.

Sampaikan apa-apa saja hasil penelitian yang sekiranya bermanfaat bagi pembaca, simpulkan juga apa yang menurut anda menjadi catatan dalam penelitian ini.

Anda juga harus menulis laporan secara terstruktur dan sistematis sesuai dengan aturan akademik yang berlaku. Pahami juga EYD untuk memastikan tulisan anda mengikuti kaidah bahasa yang baik.

Penutup

Secara umum, ada 8 tahapan metode ilmiah yang digunakan dalam melaksanakan penelitian seperti yang saya tulis di atas. Setiap tahap bisa menyesuaikan sesuai dengan jenis dan tujuan penelitian yang anda gunakan.

Dalam beberapa kasus penelitian, metode ilmiah di atas bisa saja berubah dan tidak berurutan, terutama bila anda menggunakan penelitian kualitatif.