Metode Pengumpulan Data: Penjelasan Super Lengkap!

Metode pengumpulan data merupakan sebuah tahapan dalam penelitian yang sangat vital dan penting. Penggunaan metodologi yang tepat akan menentukan kualitas dari sebuah penelitian.

Seiring berjalannya waktu, metode pengumpulan data data terus berkembang mengikuti ilmu pengetahuan. Beragam teknik dan cara bisa digunakan agar data yang dibutuhkan bisa didapatkan secara mudah, murah, dan tepat sasaran.

Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel jenis-jenis data, secara umum terdapat dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Kedua jenis data ini memiliki cara yang berbeda dalam proses pengumpulannya.

Sebelum melangkah lebih jauh untuk masuk ke tahap pengumpulan data, silakan bayangkan dan identifikasi dahulu apakah data yang dikumpulkan merupakan data primer atau data sekunder.

Pikirkan baik-baik dimana kira-kira sumber data bisa diperoleh. Hal ini akan berpengaruh besar terhadap kualitas dan analisis data yang akan dilakukan nantinya.

Apa Itu Metode Pengumpulan Data?

Berdasarkan KBBI, metode merupakan cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.

Metode juga bisa diartikan sebagai cara kerja bersistem yang digunakan untuk memuhdakan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penelitian dimana seorang peneliti melakukan pengumpulan informasi untuk menjawab tujuan penelitian.

Bisa kita simpulkan bahwa metode pengumpulan data merupakan sebuah cara yang teratur dan sistematis untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan untuk menjawab tujuan penelitian.

Dengan adanya metode pengumpulan data yang terstruktur, diharapkan sabuah penelitian akan mampu menghasilkan informasi yang akurat dan tepat sasaran.

pengertian-metode-pengumpulan-data

Mengapa Perlu Mengetahui Metode Pengumpulan Data?

Tahapan pengumpulan data merupakan tahapan yang krusial. Tahapan ini akan cukup banyak menyita sumber daya yang anda miliki.

1. Agar bisa mengeluarkan biaya seminimal mungkin

Iya, ada biaya yang harus dikeluarkan dalam proses pengumpulan data. Terkait besarannya, besar atau kecil tergantung kepada kemampuan finansial anda. Tapi setidaknya, tentu biaya yang dikeluarkan adalah biaya yang optimal untuk bisa menghasilkan data dengan kualitas terbaik.

2. Agar bisa mengeluarkan tenaga seminimal mungkin

Sebagian orang menganggap bahwa proses panjang dalam pengumpulan data adalah hal yang sederhana. Kenyataannya? Tidaklah demikian.

Pengumpulan data adalah sebuah proses yang sulit, rumit dan membutuhkan kesabaran. Dengan mengetahui teknik pengumpulan data, kita bisa mendapatkan data terbaik dengan tenaga seminimal mungkin.

3. Agar tidak membuang banyak waktu

Jangan sampai anda membuat sebuah riset atau penelitian tetapi memakan waktu yang lama sehingga membuang banyak waktu yang berharga.

Riset haruslah dilakukan dengan waktu sebaik mungkin sehingga data yang dihasilkan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Teknik pengumpulan data yang baik berperan dalam menjamin hal ini.

mengapa-mengetahui-metode-pengumpulan-data-penting

Jenis-Jenis Pengumpulan Data

Metodologi Pengumpulan Data Sekunder

Sedikit mengulang saja, data sekunder merupakan data yang sudah ada dan tersebar di berbagai sumber di dalam kehidupan kita. Bisa jadi dalam sebuah laporan keuangan, buku, majalah, jurnal, dan lain-lain.

Secara umum, terdapat 2 cara dalam melakukan pengumpulan data sekunder:

1. Kompilasi produk administrasi

Kompilasi produk administrasi merupakan sumber data sekunder yang berasal dari produsen data yang sudah melakukan pengumpulan data sebelumnya.

Biasanya, produsen data seperti pemerintah, lembaga non profit, atau lembaga penelitian, memiliki data-data yang dirilis ataupun tidak dirilis. Data ini bisa diminta dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk beragam kepentingan.

Produk administrasi ini juga termasuk mempelajari berbagai arsip, catatan, ataupun dokumen sejarah yang mungkin saja memuat informasi yang dibutuhkan.

Dengan metode ini, peneliti tidak perlu lagi melakukan pengumpulan data secara langsung dari responden.

2. Data yang bersumber dari teknologi digital

Berkembangnya teknologi membuat beragam data tersebar di Internet. Pemanfaatan data ini bisa dijadikan sebagai salah satu sumber data administrasi yang memungkinkan digunakan dalam penelitian.

Bila anda pernah mendengar istilah Big Data, mungkin anda tidak akan asing lagi dengan penggunaan data seperti ini.

Salah satu data yang bisa diakses dengan mudah dengan metode ini adalah dengan menggunakan google trend. Dengan aplikasi ini, anda bisa menemukan data tentang sesuatu yang populer dibicarakan berbasis lokasi.

Yang perlu kita lakukan hanyalah tekun dalam mengidentifikasi data-data apa saja yang bisa digolongkan sebagai data sekunder dan memetakannya. Setelah itu, coba cek dimana kira-kira data tersebut bisa diperoleh. Entah itu lewat instansi pemerintah, lembaga masyarakat, dan lain-lain.

Janga lupa mencantumkan sumber data tersebut. Data adalah hal yang sangat berharga, terutama bagi para peneliti. Gunakan internet sebaik mungkin agar bisa mendapatkan banyak informasi tentang data sekunder.

Metodologi Pengumpulan Data Primer

Pengumpulan data primer adalah hal yang sangat menarik. Ada banyak sekali hal menarik yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan data primer.

Berikut beberapa kondisi dimana kita mau tidak mau harus menggunakan data primer :

1. Data yang tersedia tidak lagi data yang terbaru

Terkadang, kita menemukan kondisi dimana data sekunder yang ditemukan tidak lagi merupakan data yang tebaru. Data tersebut sudah lewat dari tahun penelitian yang kita inginkan. Maka sekarang merupakan waktu yang tepat untuk mengunakan data primer.

2. Data tersebut sudah tidak relevan

Suatu ketika, data yang kita dapatkan merupakan data yang terbaru dari sebuah kondisi masyarakat. Sayangnya, kondisi masyarakat tersebut sudah berubah drastis dari kondisi saat data tersebutu di rilis. Entah itu karena musibah, politik dan lain-lain. Untuk kondisi ini, lebih baik menggunakan data primer agar data yang anda hasilkan benar-benar menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

3. Anda meneliti bidang-bidang khusus yang tidak pernah ada sebelumnya

Bila anda melakukan penelitan pada hal-hal yang memang tidak pernah diteliti sebelumnya, maka teknik pengumpulan data primer merupakan hal yang wajib untuk anda kuasai.

Metode Pengumpulan Data Primer

Secara garis besar, ada 2 teknik yang lazim digunakan dalam pengumpulan data:

1. Sensus

Sensus merupakan pengumpulan data dimana keseluruhan populasi diambil datanya dan diteliti satu per satu. Dalam pelaksanannya, sensus menganut prinsip tidak boleh ada yang lewat cacah dan double cacah.

Kelebihan sensus :

1. Data yang diperoleh adalah data yang sebenarnya bahkan bisa dibilang tanpa sampling error.

2. Data yang diperoleh sangat akurat

3. Data yang diperoleh adalah data paling mutakhir.

Kekurangan sensus :

1. Sensus membutuhkan biaya yang sangat besar

2. Sensus membutuhkan waktu yang relatif lama

3. Sensus membutuhkan banyak tenaga

4. Sensus sangat rawan dengan human error

Contoh sensus yang pernah dilakukan di Indonesia Sensus Penduduk, Sensus Ekonomi, Sensus Pertanian, dan Sensus Pajak.

cara-pengumpulan-data-primer

2. Survei

Survei adalah pengumpulan data dimana yang diteliti hanya sebagian dari populasi yang kita teliti. Survei merupakan alternatif yang sangat baik dalam menyelesaikan sebuah penelitian atau mendapatkan informasi.

Kelebihan survei:

1. Survei membutuhkan biaya yang relatif murah

2. Survei menghasilkan data yang lebih akurat

3. Survei tidak membutuhkan waktu yang lama.

4. Survei membutuhkan tenaga yang relatif lebih sedikit

Contoh survei yang sering dilakukan adalah survei tentang kepuasan masyarakat, survei ketenagakerjaan, survei kemiskinan, dan lain-lain.

Sensus dan survei menjadi dasar pemilihan dalam pengambilan data. Dalam penggunaannya, penentuan populasi dan sampel menjadi hal lain yang harus anda pahami dengan baik.

Hampir sebagian besar peneliti memilih melaksanakan survei daripada sensus. Hal ini dikarenakan faktor-faktor yang saya sebutkan di atas. Survei memang jauh lebih efisien dan efektif dari segi biaya, waktu, dan tenaga.

Instrumen Teknis Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan salah satu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat dan memerhatikan interaksi dari sebuah fenomena atau kejadian di suatu tempat.

Ada banyak kondisi dimana observasi merupakan metode pengambilan data yang cocok dan sesuai dengan tujuan penelitian.

Contoh penggunaan observasi dalam penelitian adalah studi tentang kepribadian, studi interaksi penduduk di suatu wilayah, studi aspirasi penduduk, dll.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik yang paling sering digunakan dalam pengumpulan data. Wawancara merupakan bentuk komunikasi verbal, bisa dalam bentuk langsung tatap muka, telepon, atau video call, dimana si pewawancara berusaha untuk mendapatkan informasi dari responden.

Saat melakukan wawancara, pewawancara bisa memilih gaya dan cara penyampaian kepada responden. Karena itu, pewawancara dituntut untuk memahami setiap pertanyaan dengan baik dan mampu menyampaikannya dengan tepat.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan sekumpulan pertanyaan yang digunakan untuk merekam jawaban dari responden.

Dalam penggunaan kuesioner, responden bisa membaca pertanyaan, menginterpretasikannya, dan menjawab sesuai dengan pemahaman dan petunjuk yang ada.

Pengiriman kuesioner bisa dilakukan dalam bentuk tertulis atau bisa juga melalui media elektronik lain seperti email, form online, dll.

Perbedaan utama dari wawancara dan kuesioner adalah pada wawancara, perekaman jawaban dilakukan oleh pewawancara. Sedangkan, pada kuesioner, perekaman jawaban dilakukan oleh responden.

Kuesioner merupakan metode yang cocok digunakan terutama untuk karakteristik responden yang sulit ditemui.

instrumen-pengumpulan-data

Bila dilihat lebih detail, pengumpulan data primer juga dikelompokkan atas 2 bagian:

1. Pengumpulan Data Kuantitatif

Pengumpulan data kuantitatif merupakan pengumpulan data dimana sifat data yang dihimpun adalah berdasarkan data numerik atau angka.

Biasanya, ada jumlah pasti yang ditanyakan dalam model pengumpulan data kuantitatif ini. Sebut saja contohnya seperti data jumlah pendapatan, jumlah pengeluaran, jumlah aset, jumlah hutang, dll.

Pengumpulan data kuantitatif cenderung lebih mudah diaplikasikan karena lebih mudah diterima oleh responden dan mudah dimengerti.

2. Pengumpulan Data Kualitatif

Pengumpulan data kualitatif merupakan pengumpulan data dimana data yang akan dihimpun bukanlah data yang dalam bentuk angka, melainkan sesuatu yang sulit dideskripsikan dalam bentuk angka. Sebut saja misalkan penelitian mengenai persepsi, kepuasan, kebahagiaan, kesedihan, dan lain-lain.

Pengumpulan data kualitatif memberikan tantangan tersendiri bagi peneliti karena pada dasarnya kita mencoba mengukur sesuatu yang sangat sulit untuk diukur.

Tips Memilih Metode Pengumpulan Data yang Tepat

  • Tentukan jenis penelitian

Ada beberapa jenis penelitian yang biasa digunakan oleh para peneliti. Penentuan jenis penelitian ini akan sangat berpengaruh dalam penentuan metode pengumpulan data yang tepat.

Pengumpulan data pada penelitian kuantitatif tentu akan berbeda dengan metode penelitian kualitatif. Penelitian dengan data longitudinal akan berbeda dengan penelitian cross sectional.

Definisikan jenis penelitian anda dengan tepat, barulah tentukan teknik pengumpulan data yang akurat.

  • Tentukan skala data

Skala data sangat memengaruhi cara pengumpulan data dalam penelitian. Secara umum, skala data yang biasa digunakan adalah nominal, ordinal, interval, dan rasio.

Skala data ini akan memengaruhi metode pegumpulan data yang digunakan. Sebagai contoh, bila anda ingin mendapatkan data nominal, metode yang lebih tepat digunakan adalah wawancara.

  • Tentukan batasan penelitian anda dengan jelas

Batasan penelitian akan memengaruhi teknik pengumpulan data yang anda gunakan.

Yang saya maksud batasan dalam hal ini adalah geografi wilayah, waktu, tenaga, dan biaya. Kombinasi dari keempat hal ini akan sangat memengaruhi jenis metode pengumpulan data yang anda gunakan.

Sebagai contoh, bila anda melakukan pengumpulan data di wilayah yang geografinya sulit, anda mungkin akan kesulitan untuk melakukan wawancara secara langsung. Maka, wawancara melalui telepon atau pengiriman kuesioner via email akan lebih bijak.

  • Utamakan data sekunder dibandingkan data primer

Sebelum anda menggunakan data primer, saya menyarankan anda untuk melakukan ketersediaan data sekunder terlebih dahulu.

Mengapa?

Data sekunder tentunya membuat penelitian anda akan lebih efektif dan efisien dari sisi waktu, tenaga dan biaya.

Anda tidak perlu berpikir bahwa semua data yang anda butuhkan harus dikumpulkan secara langsung melalui responden.

Setelah melakukan identifikasi variabel yang dibutuhkan, anda bisa melakukan pemetaan terhadap sumber data tersebut. Lakukan penelusuran data baik melalui internet atau datangi secara langsung agar anda bisa mendapatkan data yang dibutuhkan.

Beberapa lembaga penyedia data seperti BPS, Kementerian Keuangan, atau Bank Indonesia juga rutin merilis beragam data yang bisa anda gunakan. Bila anda mencari data-data keuangan atau moneter, anda bisa mengakses situs Bank Indonesia atau Kementerian Keuangan.

Selalu utamakan data sekunder terlebih dahulu sehingga penelian anda bisa selesai lebih cepat.

tips-memilih-metode-pengumpulan-data

Penutup

Metode pengumpulan data merupakan sebuah cara yang teratur dan sistematis untuk mendapatkan informasi atau data yang dibutuhkan untuk menjawab tujuan penelitian.

Penggunaan cara pengumpulan data yang tepat akan mampu menghemat biaya, tenaga, dan waktu penelitian.

Secara umum, sensus dan survei merupakan metode yang sangat sering digunakan dalam pengumpulan data.

Berdasarkan sumbernya, pengumpulan data tergolong atas pengumpulan data primer dan data sekunder.

Pengumpulan data primer bisa dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan kuesioner.

Pengumpulan data sekunder bisa dilakukan dengan kompilasi produk administrasi dan pemanfaatan data melalui teknologi informasi.

Agar bisa memilih metode pengumpulan data yang tepat, anda harus mampu mempertimbangkan geografi wilayah, biaya, tenaga, dan waktu.

Setiap data memiliki karakteristik tersendiri. Setiap data memiliki teknik pengumpulan data tersendiri. Dengan memahami berbagai teknik pengumpulan data, anda bisa menentukan metode penelitian mana yang paling tepat digunakan.

Selamat meneliti!