Tanpa terasa, pendaftaran STIS pada tahun akademik 2020/2021 sudah di depan mata. Semua calon mahasiswa tentu sudah menunggu-nunggu jadwal pendaftaran ini. Belasan ribu orang akan berebut kursi mahasiswa yang disediakan oleh STIS.
Karena itu, pastikan anda mengetahui hal-hal apa saja yang sekiranya penting dalam proses seleksi ini. Hal ini dikarenakan setiap sekolah kedinasan memiliki jadwal yang mungkin berbeda dengan kampus-kampus lainnya.
Ada 600 calon mahasiswa yang akan diterima STIS tahun ini, dengan rincian program sebagai berikut:
- 300 mahasiswa pada program DIV Statistika
- 150 mahasiswa pada program DIII Statistika
- 150 mahasiswa pada program DIV Komputasi Statistik
Hal yang perlu anda perhatikan saat pendaftaran STIS
1. Pahami tahapan seleksi
Secara umum, ada 4 tahapan dalam penerimaan mahasiswa STIS, yaitu:
- Tahap 1 : tes matematika berbasis computer assisted test (CAT)
- Tahap 2 : seleksi kompetensi dasar menggunakan sistem CAT yang merupakan kerjasama antara BKN dan STIS.
- Tahap 3 : psikotes
- Tahap 4 : tes kesehatan dan kebugaran calon mahasiswa
Perlu anda catat bahwa tahap 2 atau seleksi kompetensi dasar ini mirip dengan seleksi CPNS, jadi pastikan anda mempelajari soal-soal seleksi CPNS ya!
2. Baca seluruh persyaratan umum dengan baik
Sebelum anda mempersiapkan diri terlalu jauh, pastikan anda sudah membaca seluruh persyaratan dengan baik dan.
Berdasarkan Pengumuman dari Kepala Badan Pusat Statistik Nomor : B-091/STIS/2700/04/2019, syarat umum pendaftaran STIS untuk tahun akademik 2019/2020 adalah:
- Sehat jasmani dan rohani, tidak menerima buta warna baik total maupun parsial, bebas dari narkoba atau obat terlarang lainnya
- Calon lulusan merupakan kelas XII SMA/MA jurusan IPA/IPS tahun ajaran 2018/2019
- Merupakan lulusan SMA/MA dengan jurusan IPA/IPS
- Nilai rapor matematika dan bahasa inggris minimal 70,00 (skala 1-100) atau 2,80 (skala 1-4,00) pada rapor semester I kelas XII
- Umur minimal adalah 16 tahun dan maksimal 22 tahun per 1 September 2019
- Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama pendidikan di STIS hingga diangkat menjadi PNS
- Tidak sedang terikat ikatan dinas dengan instansi lain
- Bersedia mengikuti seluruh aturan dan tata tertib selama menjalani perkuliahan di STIS
- Bersedia menandatangani Surat Perjanjian Ikatan Dinas (SPID) bagi yang dinyatakan lulus
- Bersedia ditempatkan di BPS atau instansi lain sesuai dengan kebutuhan hingga tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia
- Khusus untuk program diploma III, peserta harus berasal dari luar provinsi Pulau Jawa dan Bali
3. Catat jadwal seleksi dengan baik agar
Pastikan anda sudah mengetahui jadwal tiap tahapan. Hal ini agar anda bisa mengatur waktu dan strategi belajar dengan baik.
Jangan sampai anda salah melihat jadwal. Tidak ada toleransi atas kecerobohan sedikitpun dalam proses seleksi.
4. Siapkan biaya seleksi
Kuliah di STIS memang gratis. Ada banyak keuntungan dan segudang fakta menarik sekolah kedinasan yang mungkin tidak anda temukan di tempat lain.
Tetapi, tetap saja ada biaya seleksi yang harus anda bayar.
Biaya ini merupakan bentuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang sudah diatur oleh Undang-Undang. Jadi, anda tidak perlu khawatir dengan pembayaran ini.
Nilai biaya seleksi ini bisa berubah setiap tahunnya. Untuk tahun 2019, nilai biaya seleksi yang dikenakan adalah Rp 300.000,.
Selain biaya seleksi, siapkan juga biaya yang mungkin muncul seperti biaya transportasi dan akomodasi. Hal ini dikarenakan ujian penerimaan STIS hanya dilaksanakan di ibukota provinsi.
5. Jangan pernah percaya dengan oknum yang menjanjikan kelulusan
Entah kenapa, setiap seleksi STIS ada saja yang menanyakan kepada saya apakah ada jalur-jalur lain yang memungkinkan penerimaan mahasiswa baru.
Dengan tegas saya katakan, TIDAK ADA!
Semua mahasiswa STIS diterima dengan jalur yang sama, yaitu seleksi SPMB yang diadakan serentak secara nasional. Tidak ada jalur lain yang memungkinkan seorang mahasiswa tiba-tiba bisa diterima secara ajaib.
Perkuliahan di STIS sangatlah ketat. Dibutuhkan kerja keras ekstra agar anda bisa bertahan hingga lulus. Semua lulusan STIS adalah orang-orang berkualitas dan memiliki kompetensi tinggi di bidang statistik.
Tidak ada satupun yang bisa menolong anda kecuali diri anda sendiri!
6. Seleksi STIS tidak mensyaratkan tinggi atau berat badan
Perlu anda ketahui, seleksi STIS tidak mengenal syarat tinggi atau berat badan. Hal ini bisa anda perhatikan pada syarat umum pendaftaran.
Jadi, anda tidak perlu khawatir. Bila anda merasa tidak terlalu tinggi atau terlalu kurus atau terlalu gemuk, anda tetap bisa mendaftar.
Tentu dengan catatan anda tetap sehat berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ya!
7. Hindari melakukan pendaftaran di akhir waktu
Sudah menjadi kebiasaan, kita terbiasa melakukan sesuatu saat sudah dekat dengan batas akhir. Benar atau betul?
Termasuk dalam pendaftaran STIS. Sangat banyak calon mahasiswa yang menunggu pendaftaran hingga akhir batas pendaftaran. Hal ini mungkin dikarenakan masih ragu terkait kampus kedinasan mana yang hendak dipilih.
Risiko yang harus dihadapi saat di akhir pendaftaran adalah meningkatnya beban server situs pendaftaran yang bisa menyebabkan terganggunya proses pendaftaran.
8. Pastikan NIK anda terdaftar di Dinas Dukcapil
Proses pendaftaran STIS mewajibkan calon mahasiswa menggunakan NIK (Nomor Induk Kependudukan) sebagai identitas. Terkadang, anda bisa saja mendapati NIK yang anda miliki tidak terdaftar dalam database yang digunakan oleh panitia seleksi.
Bila hal ini terjadi, segera berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil setempat dan lakukan perbaikan. Dinas Dukcapil akan memperbaiki NIK anda dan langsung terhubung dengan sistem pendaftaran STIS
9. Selalu baca tata tertib seleksi di setiap tahapan
Setiap tahapan memiliki aturan yang harus anda ketahui. Misalkan saja, anda wajib membawa KTPUM pada setiap jadwal seleksi. Ada juga surat keterangan jadwal yang dicetak dari web SPMB STIS.
Jangan lupa juga untuk membawa kartu identitas anda yang masih berlaku seperti KTP, SIM, Paspor, Kartu Pelajar, atau dentitas lain yang diakui oleh undang-undang.
Jangan lupa untuk hadir lebih awal pada setiap jadwal ujian. Ingat, semua bisa terjadi saat ujian seperti macet, sakit perut, dll. Pastikan anda tidak salah melihat jadwal dan jangan sampai terlambat untuk tiba di lokasi ujian. Tidak ada penambahan waktu untuk peserta yang terlambat dengan alasan apapun.
Siapkan juga alat-alat tulis yang mungkin diperlukan seperti pensil, pena, penghapus, penggaris, dll.
Hal-hal seperti ini terkesan sepele tetapi bisa memengaruhi anda saat pelaksanaan ujian nantinya.
Penutup
Pendaftaran STIS sudah dibuka. Pastikan anda siap bersaing dengan belasan ribu orang lainnya.
Jangan lupa terus belajar dan berdoa.
Rezeki anda tidak akan tertukar, yakinlah!
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.