Alhamdulillah, tahun baru lagi. Tidak terasa tinggal 355 hari lagi menuju tahun berikutnya *halah. Seperti biasa, awal tahun adalah momentum yang baik untuk mengevaluasi serta melakukan rencana yang baru. Walaupun berdasarkan riset, 90 persen resolusi tahun baru hanya bertahan 3 bulan saja. Dan tentunya tak jauh beda dari resolusi yang saya susun dari tahun lalu, most of it gagal hahaha.
Bagaimana Saya di Tahun 2017 ?
Saya pernah menulis bagaimana membuat resolusi dan lengkap dengan target saya di tahun 2017. Anda bisa membacanya disini. Jujur, banyak sekali target tersebut yang tidak tercapat. Saya gagal menulis buku baru, saya pun gagal istiqomah menulis di blog ini. Yang tercapai hanyalah melakukan bakti sosial 1 kali dalam setahun. Alhamdulillah, masih ada yang tercapai ternyata.
Jujur, memang tidak mudah mewujudkannya. Ada saja alasan yang membuat saya membenarkan diri agar tidak menyelesaikan resolusi tahunan. Padahal sejatinya, resolusi tetaplah harus dicicil meski cuma 1 langkah per hari. Mencicil resolusi pun tidak ada jaminan akan berhasil menyelesaikannya, apalagi tidak melaksanakannya.
Namun, apakah harus menyerah untuk menyusun resolusi ? Saya pikir tidak. Menurut saya, hidup dengan memiliki target akan jauh lebih baik daripada mengikuti arus. Sembari melakukan ikhtiar terbaik dan doa yang tembus langit, target membuat hidup lebih terukur.
Dan jujur, 2017 termasuk banyak kegagalan dalam hidup saya. Termasuk gagal mendapatkan cinta *tsahhh. Banyak pembelajaran yang saya dapatkan di tahun ini. Apapun itu, semua yang terjadi membuat saya menjadi orang yang lebih baik hingga hari ini.
Lalu Bagaimana di Tahun 2018 ?
Entahlah, di tahun ini saya kurang begitu bersemangat menyusun resolusi. Tumpukan pekerjaan yang begitu banyak di depan mata membuat saya sedikit mengurangi target-target tahunan. Memang, ini bukanlah alasan yang bisa dipertanggungjawabkan. Prinsipnya tentu jelas, kaku terhadap target namun fleksibel terhadap cara.
Agar lebih mudah melakukan evaluasi, saya menyusun target hingga lebaran nanti sehingga mudah untuk dievaluasi. Diantaranya :
- Rilis buku lagi sebelum lebaran 1439 H
- Melakukan 2 kegiatan sosial untuk lingkungan sekitar. Tahun lalu, saya hanya menargetkan satu kali dalam setahun, insyaallah tahun ini lebih baik.
- Menyelesaikan 200 artikel pada blog Bahasa inggris yang saya kelola. Dari total 350 artikel yang ditargetkan, baru 100 yang saya selesaikan. Sebelum lebaran ini, saya berencana untuk menyelesaikan seluruhnya. Semoga bisa, InsyaAllah.
Tidak ada yang istimewa dari target menjelang lebaran tersebut memang. Padatnya pekerjaan di tahun ini membuat saya tidak berani memasang target terlalu tinggi. Terlebih lagi, tahun ini saya ingin mencoba untuk benar-benar serius mencari pasangan hidup. Bila sebelumnya hanya sekedar niat, tahun ini insyaAllah menyegerakan. Pengen ngerasain juga gimana ngelamar. Diterima atau ditolak, urusan belakangan deh.
Penutup
Saya sangat menyadari, tidak banyak hal baik yang saya lakukan selama tahun 2017. Sudah 25 tahun usia saya, namun belum begitu banyak hal berarti yang dilakukan. Tapi sedikit deimi sedikit, saya ingin berubah menjadi lebih baik. Dari yang dulunya apatis, menjadi peduli terhadap lingkungan sekitar. Dari yang dulunya hanya di balik layar internet, menjadi kontribusi nyata terhadap sesama. Semoga target-target di atas bisa tercapai. Saya pun berdoa semoga anda yang membaca tulisan ini bisa mencapai cita-cita di tahun ini.
Hybrid government employee and internet marketing enthusiast. Blog ini berisi pengalaman-pengalaman saya dalam dunia birokrasi, statistik, internet marketing, bisnis online dan juga hal-hal menarik lainnya.